KABARTERKINI.NEWS– GERAKAN Pemuda Pemudi Maluku Barat Daya (GPP-MBD) akan melaksanakan membuka ruang diskusi terkait dengan Bangkrutnya PT Kalwedo .
Hal ini dipandang penring agar public mengetahui bahwa bangkrutnya PT. Kalwedo itu salah siapa. Targetnya, hasil dari Diskusi Publik ini akan diukukan dan di bagikan ke 17 kecamatan yang ada di MBD.
Ketua Gerakan Pemuda Pemudi Maluku barat daya Stevanus Termas kepada media ini melalui selulernya, Jumat (31/01) Sore menjelaskan, Operasional BUMD PT Kalwedo begitu banyak milyaran rupiah.
Subsidi pemerintah pusat 6 milyar pertahun dari tahun 2012 sampai tahun 2017 namun BUMD PT. Kalwedo bangkrut.
Mirinyas, bangkrutnya perusahan yang mengoperasikan pelayaran seakan dilepas begitu saja oleh jajaran direksi.
“Padahal kita tau bahwa tujuan dari berdirinya BUMD itu adalah mensejhaterakan rakyat MBD, namun yang terjadi adalah kebangkrutan dan membuat masyarakat menjadi tandatanya, akhirnya hasil alam MBD yang begitu melimpah tidak tau mau di bahwa ke Ambon dengan apa ,” ujar lelaki asal Dawelor itu.
Sangat disayangkan lanjut dia, kemudia pemerintah MBD hanya menutup mata, terlebih khususnya Bupati MBD saat ini.
Ditamba lagi DPRD MBD yang merupakan perpanjangan tangan dari masyarakat namun hanya menjadi slogan semata tapi tidak bisa berbuat apa_apa, ini ada apa sebenarnya dengan Bangkrutnya PT. KALWEDO jangan-jangan ada konspirasi besar yang terselubung bangkrutnya PT. KALWEDO.
Masih bicara perihal rencana diskusi public itu, Termas mengaku akan digelar di kota Ambon. Tentu memilih kota Ambon agar dengan mudah dipublikasi hasilnya melalui media masa. Baik Cetak, Tv maupun online.
Termas dan kawan-kawannya telah menyepakati sejumlah pemateri handal untuk membicarakan subtansi dari menadeknya PT Kalwedo.
Dia menyebut, Kejati Maluku, DPRD Kabupaten, Pemerintah Daerah MBD, Praktisi Hukum, Akademis, DPRD Provinsi Dapil MTB –MBD, dan Kepala Dinas Perhubungan untuk berdiskusi mencari akar masalah bangkrutnya perusahan pelat merah itu.
Undangan lain kata dia, sudah barang tentu masyarakat MBD baik itu termasuk dan terutama ialah mahasiswa.
Mengingat diskusi public tersebut sangatlah sensitive, maka GPP MBD hanya menerima peserta yang menerima undangan. Dan yang tidak menerima, tidak diperkenankan mengikuti giat dimaksud.
“Waktu dan Tempat Diskusi Publik di Dalam Undangan nantinya, Ketua ketua OKP kami juga undang untuk menghadiri Diskusi Publik di maksud,” ungkap Termas.***Janes