KABARTERKINI.NEWS– Bicara terkait ruas jalan kami sudah berualang kali meminta kepada pemerintah Provinsi untuk meilhat jalan di Huamual ini. Hal ini karena kami menyadari jalan Lintas Huamual itu merupakan poros utama perputaran ekonomi masyarakat. Jika itu diperhatikan maka ekonomi masyarakat akan lebih baik.
Hal itu disampaikan Anggota Komisi II DPRD Provinsi Maluku, Turaya Samal, Senin (09/12) di Huamual.
Kepada wartawan, dirinya mengakui bahwa pihaknya juga meminta untuk setiap lima tahun menaikan status-status jalan yang ada. Hal ini mengingat Anggaran Pendapatan Belnja Daerah (APBD) sangat kecil.
“Jadi untuk ketahuan masyarakat APBD kita sangat kecil. Untuk melayani semua kebutuhan masyarakat di Maluku, saya kira APBD yang ada tidak mencukupi untuk menjawab semua permintaan masyarakat,” akui ketua Fraksi PKS itu.
Srikandi asal kecamatan Huamual itu menjelaskan, dengan keterbatasan anggaran yang ada, maka perlu kiranya dapat bersinergi dengan pemerintah Pusat untuk bisa menjawab semua permintaan-permintaan yang ada.
Samal mengakui, pembangunan infrastruktur merupakan modal atau kapital dalam upaya peningkatan produktivitas perekonomian negara serta upaya meningkatkan taraf hidup masyarakat secara luas. Lebih dari itu, infrastruktur juga merupakan social overhead capital.
Perluasan infrastruktur tidak hanya seperti modal yang secara langsung berpengaruh terhadap kegiatan produksi dan menambah stok dari modal saja, melainkan sekaligus meningkatkan produktivitas perekonomian dan taraf hidup masyarakat luas.
“Kami menyadari hal ini. Seperti yang saya katakan, APBD kita begitu minim. Tapi tetap menjadi tanggung jawab kami untuk memperjuangkannya,” singkat Samal.*** RUL