KABARTERKINI.NEWS – Pengurus Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) resmi dilantik di Hatutelu Desa Piru kecamatan Seram Barat, Rabu (04/12/2019). Pelantikan pengurus BWI Kabupaten SBT dilakukan langsung oleh Bupati SBB Moh Yasin Payapo. Dalam pelantikan pengurus BWI tersebut dikukuhkan Yoman Mohtar sebagai Ketua BWI Kabupaten SBB.
Bupati SBB Moh Yasin Payapo pada pelantikan tersebut dalam sambutanya menyampaikan, Wakaf ini merupakan amanah umat yang di harapkan mampu memberikan manfaat untuk umat dan jangan sampai di biarkan terlantar yang menjadi kerikil-kerikil yang berpotensi pada permasalahan umat.
“Saat ini jumlah tanah wakaf yang bersertifikat jauh lebih kecil dari pada tanah wakaf yang belum bersertifikat. Oleh karena itu, di harapkan badan wakaf Indonesia bisa dapat mempercepat penyelesaian tanah wakaf di bumi yang berjuluk Saka Mese Nusa ini sehingga dapat dengan segera di manfaatkan untuk kemaslahatan umat,” harap Payapo.
Menurut orang nomor wahit di SBB itu, Dalam upaya memajukan wakaf ini, ada tiga hal penting yang perlu di ketahui diantaranya:
Pertama Memetakan potensi wakaf dan menyelamatkannya, di mana tanah-tanah wakaf yang bisa produktif
Kedua Mengelola wakaf yang sudah ada dan mencari terobosan baru dalam bentuk harta wakaf, namun tidak hanya bentuk tanah tapi juga uang
Ketiga Mengembangkannya, mengenterpreneur dari para pengelola, karena prinsip wakaf adalah untuk mengembangkan harta wakaf, jadi seharusnya di bisniskan supaya menambah nila wakaf.
Politisi Partai Hanura SBB ini juga berpesan kepada pengurus yang baru dilantik agar dapat menjaga eksistensinya. Serta bersinergi dengan stakeholder yang ada agar segala visi dan misi BWI dapat dilaksanakan sesuai aturan.
Jika wakaf dikelola dengan profesional maka akan memberikan manfaat yang besar kepada masyarakat,” ujar Payapo.
Ia mengimbau kepada seluruh pihak yang berkompoten untuk saling bekerja sama. Selain itu, dengan terbentuknya BWI Kabupaten ini, kiranya dapat memberikan manfaat kepada masyarakat di Kabupaten SBB.
“Aset wakaf yang ada dapat di kembangkan secara produktif dan mampu menggali serta memanfaatkan potensi yang tersebar di bumi Saka Mese Nusa,” kata Payapo mengakhiri sambutanya.** (FIT)