KABARTERKINI,NEWS – Ribuan pengungsi Desa Hualoay Kecamatan Amalatu Kabupaten Seram Bagian Barat sudah empat hari tinggal di tenda – tenda darurat pengungsian pasca gempa bumi beberapa waktu lalu sampai saat ini belum tersentuh bantuan dari pemkab SBB.
Informasi yang dihimpun media ini dari beberapa warga pengungsian sudah empat hari pasca gempa,para pengungsi asal Hualoy sampai saat ini belum terima bantuan dari pemkab SBB padahal keadaan masyarakat saat ini semakin memburuk.
Para pengungsi saat ini masih gunakan tenda darurat apabila terjadinya hujan di malam hari warga tidak bisa tidur karena dimasuki air, dan ini sangat buruk untuk kesehatan.
Bukan itu saja ditenda – tenda pengungsian terlihat anak anak,orang tua serta ada pula ibu hamil yang berteduh dengan masih gunakan tenda tenda darurat
Selain itu pula, masih kurang obat – obat serta selimut,makanan,tenda sangat di butuhkan oleh para pengungsi saat ini,dan sudah memasuki empat hari pasca gempa belum ada tindakan dan bantuan dari pemkab SBB untuk para pengungsian korban gempa .
Stok makanan yang biasanya didapatkan dari gemba atau waimital dengan adanya gempa yang terjadi disana bahkan titik terkuat gempa tidak bisa lagi menyuplay kebutuhan pokok masyarakat yang ada di wilayah ini khususnya masyarakat desa Hualoy.
Jika hal ini dibiarkan berlarut – larut maka akan dikwatirkan kondisi warga di tempat pengungsian semakin buruk,Jadi intinya kami sangat butuh bantuan dari pemkab SBB ini masalah kemanusian harus secepatnya di sikapi oleh Pemkab setempat.
Penjabat Hulaoy H Tubaka saat di wawancarai media ini Minggu 29/9 lewat via selulernya dikatakanya. Sampai saat ini kami pengungsi desa Hualoy belum terima bantuan dari pemkab SBB dalam bentuk apa pun,kami hanya menunggu bantuan dari pemkab SBB saja saat ini
” Belum ada bantuan,baik makanan ,selimut maupun tenda dan lain lain dari pemkab SBB yang di serahkan kepada pengungsi yang saat ini berada di ketinggian yang mendiami di tenda tenda darurat.” Ungkapnya
Lanjutnya, Dirinya pun membenarkan adanya ibu hamil yang sudah melahirkan dan di tangani oleh bidan puskesmas tomalehu kecamatan amalatu Kabupaten SBB.
Untuk itu kami hanya berharap ada bantuan dari pemkab SBB,dan kami hanya menunggu tindakan pemkab SBB untuk beri sentuhan kepada pengungsi hualoy yang saat ini masih ada dihutan yang mendiami tenda tenda darurat.” tutupnya.***FIT