KABARTERKINI.NEWS- Pasca insiden berdarah antara negeri Latu dan negeri Hualoy yang menewaskan warga Hualoy atas nama Samsul Lussy, masyarakat setempat melakukan aksi ptotes kepada pemerintah kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dan pihak kemanan Polres Kabupaten SBB.
Protes dan kekesalan warga tersebut dituangkan dalam aksi blokir jalan lintas Seram. Jalan yang diblokir merupakan arus utama yang menghubungkan transportasi dari arah Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) dan, Masohi Maluku Tengah, menuju dermaga Feri Waipirit-Hunimua, Pulau Ambon dan sebaliknya, dibeton setinggi lutut orang dewasa oleh warga Negeri Hualoy, Minggu (05/05).
Blokir jalan warga sebagai ungkapan kekesalan dan protes warga. Warga meminta aparat kepolisian dan TNI, agar segera menangkap para pelaku dalam waktu 1 x 24 jam.
Warga juga mendesak Babinkhantibmas negeri Latu harus diproses secara hukum.
Ancam warga jika jangka waktu yang ditentukan tidak kunjung ditemukan para pelaku dan melakukan penahanan terhadap Bhabinkamtibmas Latu, maka dipastikan, jalan yang diblokade tidak bakalan dibuka.
“Apabila tidak diamankan para pelaku, maka beton jalan lintas seram tidak akan dibuka, dan warga Hualoy akan menggunakan hak hukumnya sendiri,” demikian yang disampaikan salah satu warga Hualoy yang namanya enggan dipublis.
Warga Hualoy meminta bantuan Markas Polisi Daerah (Mapolda) Maluku dan Komando Daerah Militer (Kodam) 16 Pattimura untuk langsung turun tangan.
Warga menilai, POlres SBB tidak mampu dalam mengatasi kasus dua negeri tersebut. Sikap Bupati kabupaten SBB terhadap persoalan kedua negeri pun tidak fokus dan terkesan cuek.
“Polres SBB tidak bisa kita andalkan. Kami minta Kapolda dan Panglima turun tangan menyelesaikan persoalan ini,” ungkapnya lagi.
Sebagaimana yang diketahui, tepat hari Sabtu (kemrain.red) sekira pukul 15:30 Samsul Lussy dibantai puluhan warga negeri Lattu.
Dihadapan anak dan istri, warga Lattu menghabisi nyawa korban dengan alat tajam.
Kapolres SBB, AKBP Agus S, dan seluruh jajarannya telah melihat secara langsung jasad korban di RS Kairatu. Kapolres SBB juga bertindak membantu proses pemulangan jasad korban dari Kairatu ke Hualoy tadi malam.
Seluruh warga Hualoy mendesak juga Kapolda Maluku untuk memproses Babikamtibmas Latu, Brigpol Awaludin Musa.*** DOD/Fit