KABARTERKINI.NEWS– Tim dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) telah menyambangi Desa Waiheru, Kota Ambon untuk kesiapan Embarkasi Antara Maluku.
“Karena keterbatasan lahan maka tim dari Bapenas kembali survei. Dan sekaligus mereka merekomendasikan bangunan yang berusia 20 tahun untuk segera di putihkan,” ungkap Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Maluku, Fesal Musaad Kepada kepada media ini di Ambon selasa, (10/12/201).
Fesal Musaad mengatakan, pihaknya sedang menunggu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku untuk pembebasan lahan. Karena menurutnya, rencana dalam strategis Kementerian Agama Maluku, itu bukan hanya Antara tapi harus Embarkasi haji yang memberangkatkan Calon Jamaah Haji dari Kota Ambon menuju Jeda. Dan dalam asumsinya jika final maka akan menampung calon jamaah Haji dari tiga Provinsi seperti Provinsi Papua, Papua Barat dan Maluku Utara.
“Jadi kami sedang menunggu putusan Pemprov Maluku tentang pembebasan lahan,”ujarnya.
Musaad menjelaskan, Embarkasi Antara merupakan salah satu strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta meningkatkan iman dan takwa kemudian reformasi birokrasi dalam rangka memberikan pelayanan dan perlindungan pada Calon Jamaah Haji sudah tentu terwujud. Oleh sebab itu, kedepan agar Pemprov melakukan pembebasan lahan sehingga penderitaan calon jamaah haji di tahun tahun depan akan semakin baik. Dan tidak mengeluarkan biaya yang begitu banyak hingga ke Makassar.
“Kalau ke Makassar pasti menggeluarkan biaya. Tapi jika Maluku sudah punya saya pastikan akan semakin baik, dan biaya para Jamaah Haji semakin kecil,”terang Musaad.*** NF