KABARTERKINI.NEWS— Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Provinsi Maluku memberikan apresiasi terhadap kekaryaan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Maluku.
Apresiasi itu bukan tanpa alasan, PMKRI menilai, melalui perjuangan ketua DEKRANASDA Maluku dan tim sehingga sejumlah prodak kerajinan lokal bisa tampil di panggung nasional hingga internasional.
Fredy S Jamrewav kepada wartawan melalui pers rilis mengakui, sejak Ina Latu Maluku, Widya Pratiwi Murad menjadi ketua Dekranasda, dirinya membetuk tim yang tangguh untuk mempromosikan prodak lokal dari seluruh pelosok Maluku.
Salah satunya tenun khas dari Tanimbar. Kawasan yang cukup sulit dijangkau dari ibu kota Provinsi.
“Kita akui, kalau Bunda Widya melalui upaya promosi kerajinan lokal ini dimulai sejak tahun 2019. Dengan meperkenalkan kerajinan tangan berupa Tenun Ikat Tanimbar di panggung show Australia,” ungkap Fredy.
Fredy menyatakan, pihkanya ikut memamntau perkembangan pembangunan Maluku. Bahkan hal yang tak dilirik kebanyakan orang seperti Kekayaan Budaya seperti yang dilakukan Dekranasda pun ikut dalam pantauan.
Upaya promosi yang dipantau PMKRI sejak tahun 2019, diataranya Fashion Show Gerak PKK tingkat nasional ke-47 tahun 2019 di Padang.
Terbaru yang diketahui adalah Fsahion Show di Stage New York Amerika Serikat. Upaya promosi di negeri Paman Sam itu digelar Bulan Juni 2023 lalu.
“Upaya mengoptimalkan hasil kerajinan lokal seperti ini sangat penting untuk dilakukan. Karena kerajinan lokal memiliki nilai ekonomis tinggi dan jika terus dilakukan maka mampu meningkatkan tarf ekonomi masyarakat,” Terang Fredi.
Dikatakan, PMKRI mendorong lokalitas yang bernilai di 11 kabupaten/kota di Maluku perlu didorong sepenuhnya. Meski itu merupakan pekerjaan besar dan butuh tenaga ekstra.
Untukny, diharpkan, kooperatif dan kerjasama ketua-ketua Dekranasda Kabupaten Kota dalam mengulik kerajinan tangan khas daerah masing masing untuk dipromosikan.
“Bagi kita, generasi muda saat ini perlu kirinya ada pada ruang ruang kreatifitas. Sebisa mungkin mendukung dan turut mempromosikan kerajinan-kerajinan lokal daerah masing-masing,” ajaknya.
Dikatakan, akhir bulan Oktober, pihaknya akan melaksanakan Konfrensi Studi Regional (KSR) dengan tema Kolaborasi Kebijakan Pemerintah Dalam Rangka Peningkatan Ekonomi Berbasis Lokal di Daerah Kepulauan. Ini Nantinya, kita dorong hasil kerjaninan lokal untuk dikembangkan,” pungkas dia.*** TASYA