KABARTERKINI.NEWS- Jajaran Polisi Resort (Polres) kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) bersama personil Koramil 1502 /07 Piru mengantisipasi gangguan Keamanan, Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di kota kabupaten SBB, Piru, Senin (18/03).
Antisipasi gangguan Kamtibmas itu menyusul ketegangan antar warga Lisabata dan warga Piru. Ketegangan berawal ketika oknum warga Lisabata menjotos/memuluk salah satu warga Piru atas nama Rony Manupasa. Roy Manupassa sendiri adalah staf pemerintah desa piru.
Atas insiden ini, jajaran Polres SBB dipimpin Kasat Sahbara AKP De Fretes beserta anggota dan Koramil 1502/07 dipimpin oleh Danramil Kapten Inf A. Laturake beserta anggota terjun ke beberapa titik konsentrasi masa di kota Piru, Kecamatan Seram Barat.
Kasat Sahbara AKP J. De Fretes menyampaikan di lokasi tempat konsentrasi masa di Kilo satu Desa Piru. Konsentrasi masa di desa Piru pada saat ini, dikarenakan ada salah satu warga Piru atas nama Rony Manupasa yang di pukul oleh oknum warga Lisabata, Kecamatan Taniwel. Kejadian pemukulan warga terjadi pada Senin Mala sekira pukul 11.
Dijelaskan, malam itu saat korban (Roy Manupasa) hendak kembali ke Piru dan melitasi Negeri Lisabata. Perjalanan Roy dari arah taniwel menuju piru itu kemudian dicegat oleh oknum warga Lisabata. Pemukulan pun tak bisa dihindari.
“Sehingga membuat warga Piru marah dan menimbulkan konsentrasi masa. Tetapi pihak keamanan yakni Polrse SBB dan Koramil 1502/07 Piru terus melakukan antisipasi untuk melerai masa,” akui dia.
Warga Piru umumnya menuntut polres harus secepatnya menangkap oknum warga Lisabata yang memukul Roy Manupasa yang tak lain adalah kepala pemuda Piru.
Oleh Karena itu kami dari keamanan menghimbau kepada warga SBB agar tidak mudah terprovokasi, saling menjaga keamanan sehingga kita bisa ciptakan SBB yang damai.
Pantauan media ini, dari insiden tersebut tidak ada keterwakilan pemerintah daerah untuk sama sama membantu aparat keamanan dalam melarai kemarahan masa, termasuk camat Seram Barat Rony Salehnusa tidak berada di tempat.***DK