KABARTERKINI.NEWS- INDONESIA memiliki suku bangsa, ras dan agama yang sangat beraneka ragam. Hal ini tentu menjadi hal yang sangat membanggakan tentunya. Dengan Kebhineka Tunggal Ikaan ini lantas Peran Polri dalam menjaga toleransi antar umat beragama adalah sebuah keniscayaan.
Selain itu, Polri juga sebagai Dinamisator ialah mendinamisir terwujudnya kerukunan untuk keutuhan. Dalam hal ini, Kepolisian Daerah (Polda) Kepulauan Riau (Kepri) menempatakan posisi sebagai Katalisator yakni pendorong terwujudnya toleransi melalui dialog-dialog hingga tausiyah kebinakaan di masjid-masjid.
Sebagimana yang dilakukan jajaran Polda Kepri melalui Irwasda Polda Kepri, Kombes Pol. H. Purwolelono. Yakni memelihara Kamtibmas, menegakan hukum, memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat melalui ceramah dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri.
Pesan-pesan Kamtibmas penyejuk hati, oleh Irwasda Polda Kepri, melalui Tabligh Akbar bersama 200 Jamaah Masjid Baiturrahman, Perum Rindang Garden, Kelurahan Buliang, Kecamatan Batu Aji, Kota Batam, Minggu (10/3/2019).
Tabligh Akbar yang dilakukan Irwasda Polda Kepri sebagai bagian dari Cooling System atau sistem pendingin Polda Kepri untuk menciptkan situasi Kamtibas yang aman dan sejuk bagi masyarakt.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh para Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda Kecamatan Batu Aji, anggota Polsek Batu Aji Polresta Barelang Polda Kepri, Pengurus dan Jamaah Masjid Baiturrahman, serta Masyarakat Se-Kecamatan Batu Aji, Kota Batam.
Turut hadir dalam ceramah kebinekaan tersebut, Kapolsek Batu Aji, Kompol Syafrudin Dhalimunthe ,Kanit Intel IPTU Rosyid, Kanit Provost Aji, Aiptu Zainal, Ketua Da’i Kamtibmas Polsek Batu Aji, Drs Lasmi Oyong, Imam Masjid Baiturrahman, Ustadz Nukman, Ketua LPI Batu Aji Ali Ladiya.
Mengawali ceramah dan penyampaian pesan-pesan Kamtibmas, Irwasda bersama jamaah dan personil Polsek Batu Aji melaksanakan sholat mahrib berjamaah.
Perwira Polri berpangkat tiga melati itu mengatakan, selaku umat Muslim sudah seharusnya meneladani contoh tauladan Nabi Muhammad SAW dengan cara Mujahadah di jalan Allah. Mujahadah yaitu mengorbankan waktunya,hartanya serta dirinya dijalan Allah.
“Ketika kita sudah bermujahadah, sudah tentu kita akan dibukakan mata hatinya oleh Allah SWT atau sering disebut dapat hidayah dari Allah SWT,” Ucapnya.
Irwasda menjelaskan, sukses pada manusia adalah bukan karena bayak hartanya namun banyak rasa bersyukurnya karena dengan rasa syukur dapat memenuhi kewajiban nya untuk beribadah.
Irwasda mengajak jamaah harus tegakan agama dengan melaksanakan sholat berjamaah di masjid. Diibartkan, jika semuanya sudah taat kepada Allah baik individu maupun keluarga sudah tentu akan menjadi tiang agama dan tidak akan roboh (berdiri kokoh).
“Nabi kita selalu melaksanakan sholat fardu dimasjid karena pahalanya 27 derajat sedangkan kalau sholat dirumah hanya 1 derajat kenapa mereka pilih yang 1 derajat karena belum tahu dan itu menjadi tugas kita untuk membimbingnya agar sholat di masjid. Mari kita makmurkan masjid dan tolong agama Allah, sudah tentu kita akan ditolongNya. Karena bahwasanya Allah tidak butuh pertolongan kita. Dalam kebahagiaan yang kita rasakan, kita harus bersyukur kepada Allah,” Jelasnya.
Lanjut dikatakannya, memakmurkan masjid adalah bukan meramaikan masjid namun supaya kita melakukan dakwah, menyampaikan kebaikan dan mengajak beribadah kepada Allah bukan untuk menjelek-jelekan kepada sesama umat
“Pengurus masjid bertanggung jawab atas kehadiran jamaahnya, siapa saja yang belum dan yang sudah ke masjid. Kita berdoa kepada Allah untuk mendoakan agar jemaah yang belum ke masjid, bisa datang ke masjid,”Tandasnya.
Menutup rangkian ceramahnya, Irwasda Polda Kepri, dilakukan Sholat Isyah berjamaah serta makan bersama sekaligus ramah tamah dengan pengurus dan jamaah masjid Masjid Baiturrahman, Batu Aji. *** TIM