KABARTERKINI.NEWS– BERKAT sinergitas Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) berhasil mengalirkan air bersih sejauh 7,2 Kilo dari mata air pegunungan ke pemukiman warga masyarakat dusun Wayasel negeri Luhu kecamatan Huamual Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).
Perampungan project bantuan air bersih tersebut ditandai dengan digelarnya acara serah -terima bantuan sekaligus penandatangan prasasti penyerahan hasil kerja Himbara bersama BUMN kepada masyarakat di dusun Wayasel, Senin (12/08).
Hadir dalam penyerahan bantuan diantaranya, Deputi Bidang Infrastruktur dan Bisnis BUMN RI, H. Hambra, Pimpinan Cabang BRI Ambon Abdul Mu’in, Bank Mandiri Area Operation Manager Ibrahim Saridjan, Pimpinan BNI Kantor Cabang Ambon Ferry Siahainenia, Branch Manager BTN Kantor Cabang Ambon Erwin Kidingallo , Kapolsek Leihitu Barat Ipda Jhon Anakota, kepala dusun Wayasel kecamatan Huamual Rasman Silambona serta para tokoh agama.
Dalam sambutannya, Deputi Bidang Infrastruktur dan Bisnis, H. Hambra menyatakan, bantuan tersebut dibiayai sepenuhnya oleh anggaran CSR empat (4) Bank yang diekelolah oleh Himpunan Bank-Bank Milik Negera atau Himbara. Bank bank plat merah itu diantaranya BRI, BTN, MANDIRI dan BNI.
“Kita patut bersyukur dan memberikan apresiasi atas dedikasi dan loyalitas keempat Bank tersebut dalam memberikan bantuan kepada masyarakat,” ungkap Hambra.
Hambra menjelaskan, Keempat Bank itu disamping mencari keutungan perusahan, tapi juga banyak mendistribusikan bantuan yang bertumpu pada pendidikan, lingkungan dan kemanusiaan dengan menyisihkan labanya untuk dialokasikan dalam bentuk dana tanggung jawab sosial (CSR).
“Kami berharap, bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat Wayasel. Dirawat dan dijaga. Kualitas bahan sesuper apapun jika tidak dirawat pasti akan rusak juga. Tapi kami pastikan bahan yang kami turunkan tidak sembarang. Kualitasnya bisa seumur hidup,” tutup Hambra disambut tepuk tangan riuh ratusan masyarakat yang ikut menyaksikan penyerahan tersebut.
Usai melakukan penyerahan secara simbolis, Deputi dan rombongan menyisipkan waktu meninjau bak penampung berukuran jumbo bertengger kokoh di bukit bagian utara dusun petuanan negeri Luhu tersebut.
Untuk diketahui, sinergitas Himbara dan BUMN RI berhasil mengalirkan air bersih ke pemukiman masyarakat Wayasel dengan jarak tempuh 4 jam berjalan kaki menuju mata air atau setara 7,2 kilo meter.
Proses survey lapangan oleh Tim dari Himbara pusat hingga pengerjaan project di lapangan tidak memakan waktu lama. Kurang dari tiga bulan tepatnya dua (2) bulan 12 hari masyarakat Wayasel akhirnya menikmati air bersih di dalam kampungnya tanpa perlu berjuang seperti sebelumnya.
Kepala dusun Wayasel, Rasman Silambona mengaku masyarakatnya selama ini hanya mengandalkan air yang diperolah dari bibir pantai dengan cara menggali kurang lebih 10 meter kedalam tanah.
“Namun air itu berasa asin atau salobar. Selama ini kita menggunakan air seadanya dan sangat terbatas. Kalau tidak disitu, kita akan berjalan selama 4 jam ke gunung,” ungkap Silambona.
Ditanyai perihal bantuan lainnya, kepala Dusun versi kabupaten Seram Bagian Barat ini menuturkan, telah ada sebelumnya.
Akan tetapi bantuan tersebut tidak bertahan lama. Pasalnya kualitas pipa yang diberikan pemerintah kabupaten Maluku Tengah (Malteng) waktu itu tidak mampu bertahan dalam kurung waktu satu tahun berjalan.
“Pernah dapat bantuan dari Pemeritah Maluku Tengah namun tidak lama kemudian rusak,” akui Silambona.
Atas nama masyarakat dusun Wayasel, Silambona menyampaikan ucapan terimakasih kepada jajaran BUMN RI, Deputi Bidang Infrastruktur dan Bisnis H. Hambra, jajaran CSR Empat Bank yakni Himbra atas bantuannya.
“Kami sangat terbantukan dengan bantuan air bersih ini. Kami pastikan akan menjaga dan merawatnya demi keberlangsungan hidup anak cucu kami di Wayasel,” pungkasnya.*** RUL