KABARTERKINI.NEWS– Ketegangan pasca dugaan penganiayaan terhadap dua pemuda asal Negeri Kailolo oleh sekelompok pemuda dari Negeri Kabauw terus menjadi perhatian publik. Meski demikian, situasi di Kota Ambon tetap kondusif, di mana warga dari kedua negeri yang berdomisili di kota tersebut menunjukkan sikap tenang serta menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada aparat kepolisian.
Tokoh masyarakat Negeri Kailolo, Azhar Ohorella, yang juga merupakan mantan Raja Kailolo, menyampaikan imbauan penting kepada masyarakat guna menjaga stabilitas sosial. Dalam keterangannya di Kota Ambon, Azhar menekankan pentingnya mengedepankan ketenangan dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang beredar, terutama melalui media sosial.
“Kita harus ingat bahwa Kota Ambon adalah rumah bersama, tempat kita semua mencari penghidupan. Di kota ini, keberagaman adalah kekuatan, dan toleransi menjadi fondasi kehidupan bersama,” ujarnya.
Azhar mengajak seluruh warga Negeri Kailolo dan Kabauw di Kota Ambon untuk menahan diri dan menghindari narasi yang dapat memecah belah persatuan. Ia juga menyampaikan seruan damai yang berisi empat poin penting:
Pesan Damai untuk Warga Kailolo dan Kabauw di Kota Ambon:
- Jangan mudah terprovokasi oleh isu atau ajakan yang bersifat memecah belah.
- Selesaikan setiap persoalan melalui musyawarah dan semangat kekeluargaan.
- Tegakkan nilai-nilai toleransi dan saling menghormati antarwarga.
- Bangun komunikasi yang sehat, terbuka, dan damai di tengah masyarakat.
“Kita semua memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga kedamaian di Kota Ambon. Serahkan proses hukum kepada pihak yang berwenang. Tugas kita adalah merawat persatuan dan menciptakan ketenangan dalam kehidupan bermasyarakat,” tutupnya.*** Qiran