“Ramai serta riuh diwarnai gerimis tanpa spasi. Sumringah wajah ratusan pemuda Iha Kulur pawai menghantarkan piala utama menggunakan Pick Up mengelilingi negeri/desa. Meski langit tak menyudahi semburan airnya, semangat untuk memuncaki perayaan pasca Idul Fitri tidaklah surut. Bagi mereka, inilah bentuk pengabdian kepada negeri dengan menghibur dan membuat turnamen untuk keakraban hidup orang sudara di Negeri Iha dan Kulur.”
KABARTERKINI.NEWS– Pemuda negeri Iha Kulur kecamatan Huamual kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) punya cara tersendiri dalam mengisi kekosongan waktu libur idul fitri. Sudah menjadi kebiasaan pemuda setempat, selalu mengagendakan kegiatan hiburan kepada masyarakat negeri usai Idul Fitri.
Di tahun Hijriah 1440 kali ini, pemuda negeri Iha-Kulur menyelenggarakan event olahraga Bola kaki antar kompleks atau Rukun Tetangga (RT).
Meski ditahun tahun sebelumnya kegiatan yang sama digelar, namun tahun ini, ada perbedaan yang cukup signifikan. Penyelenggaraan kegiatan bola kaki pada tahun sebelumnya digelar oleh kelompok angkatan atau biasa disebut lekten (kelompok tahun lulusan SMA).
Namun kali ini, digelar langsung oleh pemuda negeri. Pesertanya pun berbeda. Tim yang didaftarkan mewakili rukun tetangga atau kompleks. Sementara tahun sebelumnya, membawa nama angkatan.
Dengan mengsung tema, “Dengan Sepak Bola, Mari Kita Memasyarakatkan Olahraga dan Mengolahragakan Masyarakat.”
Ketua panitia, Ridal Kaisupy melalui pers rilis yang diterima media ini, Kamis (06/06) mengakui, giat olahraga yang digelar pihaknya telah mendapat restu dari pemerintah negeri Iha dan Kulur.
Dijelaskan, target utama dari turnamen ini adalah memupuk dan mempererat hubungan kekeluargaan antar masyarakat negeri Iha maupun Kulur.
Selain itu, kata dia, turnamen ini juga sebagai ajang pemeliharaan bibit pemain yang nantinya akan menjadi bagian dari tim bola perwakilan negeri Iha Kulur di mas mendatang.
“Terakhir, ini bagian dari semarak Idul Fitri 1449 H. Alasan kenapa harus bola kaki, ya… Kami menilai, kecintaan pemuda Iha Kulur terhadap cabang olah raga Bola kaki begitu besar. Dan terbukti dari tahun ke tahun selalu saja ada turnamen kecil-kecilan per angkatan. Nah denga turnamen yang kami buka atas nama Negeri Iha dan Kulur, disini kami mencoba untuk merangkul dan membirikan sentuhan untuk lebih profesional lagi,” ungkap Kaisupy.
Kaisupy menjelaskan, cabang olahraga bola kaki bisa menjadi pemersatu masyarakat di negeri Iha-Kulur. Efek Pasca pemilu 17 April lalu masih membekas dan momentum ini (idul fitri dan bola kaki) menjadi obat mujarab untuk mempersatukan masyarakat yang berselisih faham.
Singkat dikatakan, silaturahmi dapat membuka pintu rezeki. Itu merupakan salah satu makna tulisan The Power of Silaturahim karya Aqua Dwipayana.
“Banyak cara yang untuk memupuk tali silaturahmi. Salah satunya adalah dengan sepak bola,” pungkasnya.*** Rul