KABARTERKINI.NEWS– Muhammad Yasir Mewar resmi menjadi Kepala Pemerintahan Negeri atau Raja Laha periode 2023-2029, usai diambil sumpah dan dilantik oleh Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin M Wattimena, Kamis (05/01/2023) di Kantor Negeri Laha.
Dalam sambutannya, Pj Wali Kota katakan, dalam kajian atau telaah yang dilakukan oleh pemerintah Kota Ambon terhadap Negeri Laha, sebagai salah satu dari 9 Negeri di Kota Ambon yang belum memiliki Raja atau Kepala pemerintah Negeri definitif.
“Negeri Laha merupakan Negeri dengan persoalan yang cukup rumit. Akan tetapi dengan kekuatan dan kesadaran lahir batin untuk melaksanakan segala sesuatu dalam suasana kekeluargaan sebagai orang bersaudara serta dengan semangat untuk membangun Negeri Laha tercinta dan tentunya karena penyertaan Tuhan yang Maha Kuasa, maka seluruh perbedaan yang terjadi yang terdapat di negeri ini dapat kita selesaikan dengan baik,” ungkapnya.
Oleh karena, Wattimena katakan, ada beberapa hal ia sampaikan kepada raja Negeri Laha yang baru dilantik, saniri negeri, seluruh soa, tokoh adat, tokoh masyarakat, seluruh pemangku kepentingan, dan seluruh masyarakat Negeri Laha.
Yang pertama, terus jaga kekompakan dan keharmonisan hidup sebagai orang bersaudara.
“Kedua, pelihara dan lestarikan adat istiadat dan hukum adat Negeri Laha yang masih hidup, dihormati, diakui, dan berlaku di Negeri Laha. Saya sampaikan pada saat islah bahwa salah satu atau mungkin satu-satunya Negeri adat di Kota Ambon yang masih memiliki bahasa adat ya Negeri Laha.”
Karena itu Negeri Laha ini mahal harus kita jaga, harus kita lindungi, kita pelihara supaya seluruh tatanan adat istiadat termasuk bahasa adatnya tidak hilang, supaya bisa menjadi contoh bagi seluruh negeri di Kota Ambon yang kita cintai,”tandasnya.
Hal ketiga, Wattimena ingatkan saniri negeri agar melakukan pengawasan sesuai ketentuan peraturan yang berlaku terhadap kinerja kepala pemerintah Negeri beserta perangkat negeri.
Keempat, wajib menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat agar selalu kondusif, apalagi Negeri Laha sebagai bagian dari wilayah Kota Ambon, berbatasan langsung dengan wilayah administrasi Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah.
“Kelima, berikan dukungan terhadap setiap penyelenggaraan kebijakan program dan kegiatan nasional yang dilakukan oleh pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kota Ambon,” ungkapnya.
Hal keenam yang dikatakan Penjabat Wali Kota Ambon, kepada raja yang baru dilantik, jadilah pemimpin yang adil, jujur dalam bertindak, mengayomi masyarakat Negeri Laha, kedepankan asas musyawarah mufakat dalam memecahkan sebuah persoalan yang terjadi, dan pererat silaturahim antar hidup orang basudara,” tutupnya.
Pada kesempatan itu, Penjabat juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang bekerja keras sampai dengan lahirnya raja atau kepala pemerintah Negeri Laha definitif antara lain, kepada tim pendampingan dan fasilitasi, saniri Negeri laha, para kepala soa, dan anak-anak soa, teristimewa Pak Hasan Ulat, yang telah demisioner melaksanakan tugasnya sebagai penjabat Kepala Pemerintah Negeri Laha.
Pelantikan Raja Negeri Laha, dihadiri oleh anggota DPR RI, Sadiyah Uluputy, Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku, Sadali le, Komandan Lanud Pattimura Kolonel Pnb Tiopan Hutapea, Latupatti Maluku, Forkopimda Kota Ambon, Sekretaris
Kota (Sekkot) Ambon, Agus Ririmasse, Staf Ahli, dan Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkot.*** TASYA