KABARTERKINI.NEWS- Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Maluku optimis sejumlah kadernya yang tengah mengikuti kontestasi Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 berhasil menduduki kursi Dewan Perwakilan Rakayat Daerah.
Optimisme DPW PSI tersebut disampaikan melalui Wakil Ketua DPW PSI, Tamrin Efruan kepada wartawan di Ambon, Senin (29/04).
Efruan menyebutkan, PSI Maluku hingga detik ini masi menyuburi lahan-lahan yang merupakan kantong suara tetap PSI. Konsolidasi PSI selama ini menuai hasil yang cukup signifikan dan menggembirakan. Salah satu contoh kota Ambon. Masyarakat mempercayakan PSI melalui penyaluran Hak Suara mereka dalam momentum 17 April 2019 lalu.
“Khusus Caleg PSI Dapil I Kota Ambon, berpeluang besar. Kasarnya, sudah ada jatah kursi DPRD Provinsi Maluku berdasar hitungan cepat melalui From C1 yang dikumpulkan dari 400 lebih TPS,” akui Efruan.
Efruan menjelaskan, sejauh data from c1 yang terkumpul usai pelaksanaan Pemilu 17 April hingga hari ini, Caleg PSI Dapil Kota Ambon nomor urut 1 atas nama Ronald Adriaan Kneefel sudah melebihi target capaian yang ditentukan.
“Apalagi akumulasi partai kita sementara ini sudah berputar di angka 8 ribu untuk wilayah kota Ambon,” akui Efruan.
Efruan mengendus kecurangan sajalah yang dapat mematahkan statemennya hari ini.
Untuk itu, selaku jajaran pimpinan solidaritas muda Maluku, dirinya menghimbau kepada seluruh “bro dan sis” (sebutan khas Kader ala PSI) untuk terus mengawal kantong-kantong suara yang ada.
“Jangan lengah, tetaplah terjaga,” imbau Efruan.
DPW PSI juga menyampaikan ucapan terimaksih tak terhingga kepada masyarakat Maluku atas kepercayaan memilih PSI sebagai jalan juang untuk perubahan daerahnya masing-masing.
Efruan berharap seluruh masyarakat Maluku yang sebelumnya memiliki pilihan berbeda dapat bersatu kembali setelah Pesta Demokrasi ini usai, dan meninggikan solidaritas dalam bingkai Orang Basudara.
Menutup keterangannya, Efruan meminta penyelenggara Pemilu 17 April 2019 untuk tetap konsisten dengan kenetralannya. Menjadi penengah, wasit dalam pemilu 2019 serta menjaga integritas lembaga yang kokoh.
“Kami sangat percaya penyelenggara dalam hal ini, KPU dan Bawaslu. Dari tingkat kesulitan yang dihadapi dibanding Pemilu-pemilu sebelumnya., tahun ini, kami sebut mereka Pejuang Demokrasi,” tutupnya.*** QM