KABARTERKINI.NEWS- Keluarga besar Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Maluku, Kemenag Kota Ambon dan jajaran pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) menghelat Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 H/ 2019 M, Jumat (15/11).
Hadir Kepala Kantor Kemenag Kota Ambon, Zain Firdaus Kaisupy bersama sejumlah pejabat eselon III/IV lingkup Kanwil Kemenag Maluku.
Berlangsung dibawah sorotan tema “Jadilah Insan Rahmatan Lil Alamin”, momentum peringatan hari lahirnya sang pembawa rahmat ke muka bumi itu dihiasi nyanyian shalawat dan bacaan barzanji yang dibawakan ibu-ibu Majelis Ta’lim Ar-Marhamah DWP Kanwil Kemenag Maluku. Turut hadir menyampaikan hikmah maulid, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maluku, Abdullah Latuapo.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Maluku, Fesal Musaad, S.Pd, M.Pd lewat kesempatan tersebut menaruh harapan besar, bagaimana ASN di lingkungan Kanwil Kemenag Maluku tampi sebagai Center of Excellence bagi Islam Rahmatan Lil Alamin.
“Dia menjadi pusat keunggulan pembawa rahmat sebagaimana misi Rasulullah SAW, dimana mereka memiliki pribadi yang lemah lembut, berakhlak mulia, tidak menebarkan radikalisme atau paham kebencian dan intoleransi,” kata Kakanwil disela-sela acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan di Aula Kantor Kemenag Kota Ambon.
“Oleh Karena itu dia harus membawa rahmat bagi semua orang, lemah lembut kepada sesama umat manusia. Sebab, itulah yang diajarkan Rasulullah SAW,” lanjutnya.
Kakanwil meminta semua ASN meneladani sifat terpuji Muhammad SAW. Bila itu merasuk dan bersenyawa dalam setiap jiwa umat manusia, maka tidak ada yang namanya radikalisme.
“Karena Rasul di utus ke muka bumi bukan untuk mau menaklukkan dunia dan memaksakan semua orang untum menjadi Islam, tetapi sebagaimana dikisahkan Al-Qur’an, Rasul di utus menjadi rahmat bagi sekalian alam,” terangnya.
Sambil mengutip Al-Qur’an Surah an-Nisa ayat ke 128: “Dan perdamaian itu lebih baik”, Kakanwil meminta ASN Kemenag Maluku kedepankan persaudaraan sesama manusia, sebangsa dan seranah air, agar terwujud masyarakat Indonesia khususnya Maluku yang damai dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Dari sini, jangan lagi ada di antara kita yang menaruh dendam dan iri hati kepada sesama, karena itu bukan ajaran yang dibawakan oleh Rasul Muhammad SAW,” tandasnya.
Senada dengan Kakanwil, Ketua MUI Maluku, Abdullah Latuapo dalam uraian hikmah Maulid menyampaikan keteladanan Rasulullah Saw pada saat membangun masyarakat Madinah dalam bingkai keimanan dan kemanusiaan.
Latuapo menilai, pesan yang disampaikan Kakanwil Kemenag Maluku memperjelas potret keteladanan Nabi. “Ia adalah al-amin yang paling terpercaya dan ia pembawa rahamat bagi alam semesta,” kata Menag sembari mengutip ayat 107 surat Al Anbiya: “Wa maa arsalnaaka illaa rahmatan lil ‘aalamiin (Dan kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk menjadi rahmat bagi alam semesta).
Perihal membangun masyarakat Madani tersebut, Latuapo kemudian menekankan pentingnya menjaga persaudaraan dan melingungi sesama anak bangsa Indonesia dari setiap tindakan radikalisme yang datang mengusik ketentraman hidup orang basudarah di bumi penghasil rempah cengkeh dan pala ini.
“Sebagaimana kita ketahui, masnyarakat Madina pada saat itu saling menjaga dan melindungi, sebagai contoh kita orang Kebun Cengkeh dan Tanah Rata pergi ke Kuda Mati, orang Kuda Mati menjaminkan keselamatan bagi orang Kebun Cengkeh dan Tanah Rata, demikian sebaliknya. Inilah pesan penting, kenapa persaudaraan antar sesama anak bangsa harus disyukuri,” urainya menambahkan isi pesan Kakanwil.
Karena itu, lanjut Latuapo, kelahiran beliau di muka bumi ini merupakan karunia besar dari Allah kepada umat manusia yang patut disyukuri dan diteladani setiap budi pekerti luhurnya.*** ZAM | Inmas