KABARTERKINI.NEWS – Persekutuan Pemuda Pelajar Sohuwe – Maloang Sepenuhnya mendukung acara sakral lima Tahunan yang digelar sekali panas pela antara negeri sohuwe dan negeri lumapelu yang akan berlangsung dalam waktu dekat ini.
Acara Lima tahunan panas pela antara negeri sohuwe dan negeri lumapelu ini menjadi kepercayaan bagi kedua negeri, secara turun temurun sejak zaman dahulu kala, dan sampai saat ini acara sakral lima tahunan tak dilupakan dan luput oleh anak cucu kedua Negeri yang berada di jazirah Taniwel Timur itu.
Panas pela menjadi tali persaudaraan antara kedua negeri adat sohuwe dan lumapelu,dan secara turun temurun panas pela ini suda terbentuk dan sudah tidak bisa di lepas pisahkan hubungan pela antara sohuwe dan lumapelu” Ungkap Franklin Marayate Ketua Persekutuan Sohmal dalam press rilisnya yang di terima KABARTERKINI,NEWS Kamis 11/7/2019
Lanjutnya Menurut Marayate,Acara panas Pela merupakan sepengetahuan sosial berupa Norma dan Hukum dan kepercayaan bahwa panas pela merupaka suatu kearifan lokal masyarakat adat yang di akui eksitensinya dalam Pasal 18 B ayat 2 uud 1945.
” Yang berbunyi Negara megakui dan menghormati kesatuan kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak hak tradisionalnya dalam hal ini adalah panas pela, pengakuan secara yuridis atas keberadaan masyarakat hukum adat dan kearifan lokalnya” Ucap Maryate
Dikatakannya, Keunikan panas pela antara kedua negeri di kabupaten Seram Bagian Barat kecmatan Taniwel Timur negeri sohuwe dan negeri lumapelu sudah menjadi kepercayaan secara Turun temurun dan Bahu membahu serta gotoroyong di dalam menjaga keharmonisan hubungan Pela
” Ini pranata adat,selaku anak negeri harus berpegang pula pada harga diri negeri sendiri, ini identitas sebagai anak negeri jangan pernah pudar dan ditelan zaman,
” Dengan itu acara gelar panas pela kedua Negeri Suhowe – Lumapale adalah jati diri kedua negeri yang berada di jazirah Taniwel Timur yang harus diperlihatkan oleh anak – anak cucu agar dikenang sepanjang masa” Tutupnya***FIT