KABARTERKNI.NEW– Anggota DPRD Seram Bagian Barat Eko Budiono praksi PKB, dan Jamadi Praksi PAN telah meninjau pengidap Gizi Buruk di Desa Waesala kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).
Menurut Eko, dirinya bersama pak jamadi aksi cek on despot, untuk mengetahui sebenarnya fakta dilapangan dengan rilisnya pak kadis, pada faktanya di lapangan itu berbeda jauh.
“Disayangkan bila laporan-laporan asal bapak senang selalu ada,” tutur Eko.
Dua program dilayangkan orang nomor satu di seram barat yakni pelayanan kesehatan realitasnya saat di lapangan sangat buruk untuk puskesmas desa waesala.
Eko mempertegas dirinya tidak tahu masalah dirana lain, tetap waisala masih menjadi prioritas.
“Beta seng tau untuk puskesmas yang lain, tapi karena ini kasusnya di waesala saya harus katakan ini waesala. Posyandu itu jalan, karena posyandu itu ada kader posyandu yang dibentuk oleh kader desa jadi setiap desa itukan ada kader-kader posyandu yang kemudian diberi intensif dari dana desa. itu memang sepuluh persen untuk kesehatan penunjang itu harus dialokasikan karena itu ada hubungannya dengan program stanting,” paparnya
Persoalan temuan lain di lapangan, Eko mengabarkan tidak ada keharmonisan antara Kepala Puskesmas (Kapsus) dengan pegawai ASN.
“Jadi manajemen yang dibangun oleh kapus ini adalah manajemen tukang bakso. Dia kelola semua sendiri sampai kemudian ada pengakuan-pengakuan dari petugas kenapa mereka tidak jalan karena mereka tidak diberikan pembiayaan walaupun PNS itu kerja dulu, bikin laporan baru dibayarkan inipun tidak dibayar sama sekali termasuk tadi ada beberapa pegawai sampai hari ini untuk tunjangan bkmnya tidak dibayar,” tutup Eko.*** FIT