KABARTERKINI,NEWS – Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah dinilai sudah melakukan kekacauan di wilayah Kabupaten Seram Bagian Barat,pasalnya sampai saat ini Pemkab Malteng belum sepenuhnya kembalikan aset ke Pemkab SBB pasca pemekaran dan penetapan tabal batas wilayah Kabupaten Malteng dan Kabupaten SBB.
Dan ahehnya lagi,dalam satu desa yang sudah sah masuk wilayah Kabupaten Seram Bagian Barat masih ada dua Kecamatan, dua pemerintahan yang bernaung yakni kabupaten Maluku Tengah maupun Kabupaten SBB,
Dimana pada kesehatan dalam hal ini pustu berada dibawah pemerintaha Kabupaten SBB dan pada bidang pendidikan baik SD maupun SMP masih dibawah pemerintah Kabupaten Maluku Tengah.
Hal ini dikemukakan oleh anggota DRPD SBB Hendrik Seriholo Kepada media ini saat berkunjung ke Desa Wasia Kecamatan Elpaputih Kabupaten SBB Selasa (10/9)
Dikatakanya dengan tidak ikhlas dan sepenuhnya mengembalikan aset daerah ke Kabupaten SBB maka ini sengaja dilakukan oleh Pemkab maluku tengah untuk membuat gaduh / kekacauan di dalam wilayah Kabupaten SBB sendiri dengan masih adanya aset bangunan pendidikan yang berstatus Maluku Tengah.
” Pemkab Malteng sudah buat kacau, jika sudah tahu ini wilayah hak milik SBB lantas kenapa tidak serahkan aset pendidikan sepenuhnya ke SBB, dan harus ada bangunan pendidikan yang berstatus maluku tengah yang berada di lahan atau wilayah SBB,
Pemkab Malteng belum ikhlas serahkan semua asetnya, ini sama halnya Pemkab Maluku Tengah ingin membuat kekacauan diwilayah SBB” Ungkap Seriholo
Ditambahkannya Seriholo, seharusnya Pemkab Maluku Tengah harus taat dengan apa yang sudah menjadi keputusan soal batas wilayah Kabupaten masing – masing,kenapa sampai saat ini pemkab Maluku Tengah masih tetap pertahankan bangunan pendidikan yang berstatus maluku tengah dan terus lakukan pembangunan.
” Yang kita mintakan seluruh aset ini di kembalikan ke SBB,dan SBB masih punya kekurangan yang pastinya bahwa kita akan siapkan fasilitas baik pendidikan dan kesehatan asalkan daerah SBB ini aman” Jelas Seriholo
Menurut Seriholo, Jika aset Maluku Tengah masih tetap disini dan pegawainya masih tetap disini ini maka pemkab SBB sudah bikin kacau, Ini unsur kesengajaan untuk mengacaukan sistem pemerintahan yang ada di SBB.
Terkait dengan aset Pemkab Malteng tidak serahkan sepenuhnya itu juga upaya untuk melemahkan status dari Kabupaten ini, padahal pemerintah sudah tetapkan batas wilayah yang sudah di atur water grainnya bukan SBB atau Maluku Tengah tapi pemerintah Indonesia ” Pungkasnya
Menurut Seriholo,Sebenarnya sudah tidak ada lagi masalah, cuman ada sebagian kecil orang yang coba untuk memprovokatif kondisi ini untuk mencapai kepentingan-kepentingan politik. Dan sudah diserahkan sepenuhnya karena kita semua rakyat Indonesia. Tarik seluruh aset yang belum di tarik dan kembalikan ke SBB,
Intinya Semua aset harus dikembalikan ke SBB dan ini tugas pemerintah Provinsi Maluku,
Dan seriholo pun mendesak gubernur maluku Murad Ismail untuk segerah serahkan semua aset yang belum diserahkan dan kapan aset itu di serahkan dan seharusnya diserahkan sekarang agar jangan akang terjadi lagi polemik untuk buat kacau pemerintahan di Kabupaten SBB.” Pintah Seriholo***FIT