Beri Apresiasi, Tuharea : DPRD Maluku Beri Dorongan Kepada Pemkab SBB Atasi Permasalahan Pengungsi

Tak Berkategori

KABARTERKINI.NEWS- Sekretaris Daerah Kabupaten Seram Bagian Barat Hi Mansur Tuharea,SH memberi apresiasi kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Maluku atas peninjauan pengungsi atas dorongan dan masukan yang di sampaikan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten SBB.

Dalam tatap muka pada Sabtu 5/2019 banyak masukan dan dorongan yang di sampaikan DPRD Provinsi Maluku dalam rangka agar kedepannya mencari solusi dan mengatasi permasalahan pengungsi – pengungsi yang sementara masih ada di tempat pengungsian.

Setda SBB Hi. Mansur Tuharea kepada media ini dikatakannya. Mereka DPRD Maluku akan mendorong supaya semua persoalan terkait masalah pengungsi bisa teratasi,dari logistik sampai dengan perumahan dan kita berharap kepada semua pihak untuk mari sama – sama bekerja

Serta sama-sama mencari solusi, untuk bagaimana yang tadinya berat bisa menjadi ringan. Alhamdulillah dengan adanya pertemuan ada banyak harapan yang mereka sudah sampaikan kepada Pemkab SBB” Ungkap Tuharea.

Dikatakannya Tuharea, Mungkin anggaran 2 milyar kita akan bagi – bagikan , 1 milyar kita akan rehab rumah pengungsi seperti apa modelnya dan mungkin pemkab SBB akan bekerja sama dengan provinsi untuk membangun.

Atau sementara Pemda SBb akan tangani namun dari sisi darurat, dan sisanya kita akan berjaga-jaga juga, apakah banjir atau tidak,apalagi inikan musim Barat ,dan SBB sudah harus tanggap dan kira-kira dari SBB sudah tahu persis .

Kalaupun memang tidak ada bencana banjir otomatis kita akan curahkan semua untuk merehabilitas dan rekonstruksi. Kita lihat sajalah” Jelas Setda SBB

Untuk soal logistik,ditambahkanya Tuharea, yang jelasnya stok kita masih ada yang kurang hampir lebih 100 ton, kita ada sementara mencari format ,dan kita pakai rumus 3:1 dengan sepuluh jari berarti tidak mencukupi karena kita masih butuh sekitar 200 ton lagi

” Sementara divisi di kecamatan Kairatu yang merupakan andalan kita dari masalah pangan padi dan beras sudah tidak ada lagi,” akui Tuharea***FIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *