KABARTERKINI.NEWS – Penjabat dan BPD Negeri Luhu Kecamatan Huamual Kabupaten Seram Bagian Barat mengambil keputusan secara sepihak tanpa ada kesepakatan bersama dengan masyarakat adat negeri Luhu.
Pasalnya pejabat raja negeri Luhu dengan sengaja tidak mengindahkan aspirasi yang di layangkan oleh pemuda negeri Luhu, saat melakukan aksi pemboikotan pekerjaan tower milik Net one di atas tanah adat negeri Luhu.
Para pemuda menilai banyak terjadi penyimpangan dan penyalahgunaan kewenangan, yang pada dasarnya,seruan dari aksi yang di lakukan oleh pemuda Negeri Luhu beberapa waktu lalu
Dalam surat pernyataan sikap yang di bacakan oleh Korlap Jery Suneth yakni menuntut penjabat & BPD Negeri Luhu untuk segera melakukan pertemuan/rapat saniri dengan masyarakat negeri Luhu, terhadap transparansi kebijakan dalam menghibahkan sebidang tanah dengan ukuran 20×20 m kepada pihak Net1 untuk pembangunan tower di lokasi gunung malintang yang merupakan tanah adat negeri Luhu.
Menurut Suneth, Kelanjutan pembangunan tower milik Net one saat ini berdasarkan kesepakatan sepihak pejabat negeri luhu yang mana hanya melibatkan RT, RW, dalam melaksanakan pertemuan tanpa melibatkan masyarakat negeri luhu pada umumnya.
“Dengan demikian, sangat di sayangkan dari sikap penjabat dan BPD Negeri Luhu yang secara tidak langsung telah menyalagunakan kewenangan dengan tidak menghargai dan menghormati masyarakat adat negeri Luhu,” ugkap Jery.
Untuk itu lanjut dia, meminta kepada pejabat dan BPD negeri luhu untuk melakukan pertemuan dengan masyarakat negeri luhu secepatnya, dan apabila tidak ada pertemuan dengan masyarakat negeri luhu maka pembangunan tower pun tidak akan jalan,
“Dan kami meminta kepada Polsek Huamual untuk segera memberhentikan pekerjaan karna keberlanjutan pekerjaan itu tanpa ada kesepakatan bersama dengan masyarakat pada umumnya,” pinta dia.
Ditambahkannya, selaku anak negeri ia mendesak pejabat Negeri Luhu untuk mundur dari jabatanya. Serta meminta kepada Bupati SBB untuk mencopot pejabat negeri Luhu dari jabatanya sebagai penjabat negeri Luhu.
Sebab menurut kami pejabat negeri Luhu gagal dalam mengololah Pemerintahan Negeri baik secara admistrasi maupun kewilayaan. Dan kami akan melakukan aksi besar besar – besaran di negeri Luhu kalau pejabat egeri Luhu tidak mengindahakan pertemuan yang di inginkan oleh pemuda dan mahasiswa negeri Luhu.
Lanjut dia, pada prinsipnya kami pemuda mendukung pembangunan tower karena ada asas manfaatnya buat masyarakat. Tetapi bukan langsung di bangun saja, mestinya harus ada pertemuan.
“Dan kebiasaan masyarakat negeri Luhu baik raja maupun pejabat negeri luhu dari dulu ketika tanah adat mau di hibahkan atau di Jual. Ada pertemuan yg di lakukan dengan badan siniri negeri Luhu untuk membicarakan masalah tersebut,” cetusnya.
Tetapi yang kami sesalkan pejabat negeri Luhu tidak melakukan pertemuan yang biasanya di lakukan oleh leluhur – leluhurnya sebelumnya.
“Padahal hasil pertemuan itu akan melahirkan kesepakan bersama. Sehingga tanah ini ke depan juga tidak bermaslah,dan itu tidak dilakukan oleh penjabat negeri luhu saat ini,” ungkapnya kesal.
“Sekali lagi saya tegaskan, dan menurut kami pemuda pejabat negeri Luhu gagal dalam mengelolah pemerintahan negeri Luhu baik secara admistrasi maupun kewilayaan,” tekannya.
Dijelaskan, dirinya dengan sejumlah pemuda negeri pernah bertemu dengan pihak Net On, bahwa pekerjan bisa di lanjutkan apabila sudah ada pertemuan dengan masyarakat negeri Luhu pihak Net on pun merespon itu dengan baik.
Bahkan menurut Suneth, mereka pun mengigingkan ada pertemuan itu sehingga mereka bisa menjelsakan kepada masyarakat negeri Luhu.
Namun tetapi bagi kami pemerintah negeri Luhu tidak berani melakukan pertemuan yang di inginkan oleh pemuda dan mahasiswa negeri Luhu.
“Padahal aksi yang di lakukan oleh pemuda dan mahasiswa hanya meminta pejabat Luhu melakukan pertemuan Sehingga melahirkan kesepakat bersama. Dan agar tidak ada masalah di kemudian hari terkait dengan pembagunan tower di maksud,” tutup Suneth.
Hingga berita ini dipublis, pejabat negeri Luhu maupun ketua BPD sulit untuk dikonfirmasi***Srl