KABARTERKINI.NEWS – Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Provinsi Maluku menggelar Musyawarah Provinsi (Muprov) II setelah kepengurusan FPTI masa bakti 2015-2019 yang dipimpin M. Azis Tunny akan berakhir di awal bulan Desember 2019.
Azis yang kembali mengaktifkan organisasi yang mewadahi para pegiat panjat tebing ini setelah vakum sejak 2002, memilih tidak lagi maju sebagai ketua umum. Forum musyawarah akhirnya secara aklamasi memilih Rovik Akbar Afifudin sebagai penggantinya.
Muprov II yang dihadiri enam Pengurus Cabang (Pengcab) FPTI itu dilaksanakan di Aula Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Maluku, Ambon, Senin (2/12). Musyawarah dibuka oleh Ketua Harian KONI Maluku, Agus Lomo.
M. Azis Tunny saat menyampaikan laporan pertanggungjawabannya, mengemukakan, ada tiga fokus utama yang menjadi prioritasnya yakni konsolidasi organisasi dengan membentuk pengcab-pengcab di kabupaten/kota, program peningkatan kapasitas pengurus khususnya tenaga pelatih dan juri, serta program peningkatan prestasi.
“Saya berharap, ketua berikutnya dapat melanjutkan spirit kami, mimpi-mimpi besar kami, dan dapat mewujudkan kerja-kerja kami yang belum terlaksana di masa kepengurusan FPTI Maluku masa bakti 2015-2019,” katanya.
Azis mengakui, empat tahun menahkodai organisasi yang menghimpun para pegiat panjat tebing ini bukanlah perkara muda. Mengingat organisasi ini telah lama vakum, terhitung sejak 2002. Setelah tidur panjang, FPTI kembali bangkit di pengujung tahun 2015 dan terus bergeliat hingga sekarang
“Tentu saja, kepemimpinan kami selama empat tahun ini, belum tentu menjawab seluruh keinginan dan ekspektasi komunitas dan pegiat panjat tebing di daerah ini. Namun satu yang pasti, FPTI Maluku sudah bangun dari tidur panjangnya. Geliat olahraga yang menantang andrenalin ini semakin ramai diminati, ditandai dengan munculnya club-club panjat,” tandasnya.
Salah satu catatan yang dia titipkan buat kepemimpinan Rovik adalah pembangunan sarana prasarana panjat tebing. Menurutnya, pihak pemerintah daerah sebelumnya sudah menghibakan pembangunan tower dinding panjat di sekitar kawasan Stadion Olahraga Mandala Remaja di Karang Panjang.
“Semoga di kepengurusan berikutnya, sarana prasarana olahraga panjat tebing sudah bisa dimiliki oleh FPTI Maluku. Ini penting sekali karena menjadi faktor utama untuk pembinaan dan pelatihan atlet, sekaligus untuk ajang meraih prestasi,” katanya.
Sambutan Ketua Umum KONI Maluku, Prof. Dr. Tonny Pariela, yang dibacakan oleh Ketua Harian, Agus Lomo, menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada FPTI karena telah sejalan dengan KONI Maluku dalam proses membangun olahraga prestasi di Maluku pada empat tahun terakhir ini.
Pihaknya juga menyampaikan terima kasih atas perjuangan yang sudah ditunjukkan para atlet panjat tebing Maluku dalam babak kualifikasi Pra-PON Zona III di Sulawesi Selatan, dimana dua atlet Maluku berhasil mencapai babak semi final yakni di nomor Lead dan Boulder.
“Prestasi ini patut diapresiasi, sebab notabene cabang olahraga panjat tebing di Maluku baru resmi aktif tahun 2015, tetapi telah menunjukkan progres yang signifikan,” tandasnya. (***)