PIRU,KABARTERKINI.NEWS- Keharmonisan dua tokoh besar dalam pemerintahan Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) Moh Yasin Payapo dan Timotius Akerina dikabarkan retak. Kabarnya Bupati dan Wakil Bupati ini hanya tampak harmonis pada acara cerimonial saja.
Dibalik keretakan dan ketidak harmonisan kedua penguasa Kabupaten SBB itu, masih banyak janji politik yang belum mereka tepati. Janji pasangan dengan tagline YAKIN pada kontestasi politik 2017 lalu disampaikan pada ratusan kesemapatan di setiap kecamatan dan desa yang dilalui.
Nyatanya, hingga 2 tahun lewat sudah setelah terpilih dan menjabat Bupati-Wakil Bupati, janji janji tersebut hanya sebatas isapan jempol belaka. Janji itu terkesan manis dibibir saja, namun pahit dirasakan masyarakat Kabupaten bertajuk saka mese nusa itu.
Komitmen “Kas Bae SBB” kembali dipertanyakan masyarakat. Tingkat kejenuhan masyarakat terhadap kedua pemimpin Kabupaten SBB semakin tinggi dan tak terbendung lagi. Apalagi terhadap Bupati SBB, Moh Yasin Payapo. Terlebih dirinya mendorong anak kandungnya ikut kontestasi politik di percaturan merebut kursi DPRD Provinsi.
Tim media ini menelisik 100 hari kerja pasca dilantikanya pasangan YAKIN. Dibawah kendali Moh Yasin Payapo, program 100 hari kerja belum sepenuhnya dituntaskan.
Padahal janji mereka, jika menang akan bersama sama membangun Kabupaten SBB. Namun kemesraan itu berlalu dimakan waktu dan kini keretakan menghampiri pemerintahan dibawah kepemimpinan pasangan YAKIN ini.
Dalam perjalanan politik YAKIN (Yasin dan Akerina), menjanjikan akan merubah wajah birokrasi Kabupaten Seram Bagian Barat dengan melakukan perombakan birokrasi secara total namun semuanya hanya janji manis dan terkesan “tukel” alias tukang kewel.
“Banyak Janji politik yang belum ditepati. Itu diluar program – program pasangan YAKIN untuk Kase Bae SBB” ungkap ADI (nama samaran) pria 32 tahun yang waktu itu terlibat langsung mendampingi pasangan calon saat kampanye politik.
Bukan hanya janji membenahi, secara total perombakan birokrasi namun Pasangan YAKIN belum menempati janjinya untuk mengaktifkan perusahan yang berada di Waisarisa.
Sistem pelayanan Publik di Kecamatan dan janji lainnya yang tercantum baik pada program maupun diluar program untuk Kase Bae SBB
Lanjutnya, sangat malu dengan janji janji manis saat kampanye Politik pasangan YAKIN, banyak masyarakat menanti janji pasangan YAKIN yang saat ini belum ditepati.
Bukan saja warga Desa Waimital yang menilai pasangan YAKIN seperti itu, ada juga desa desa lain di Kabupaten ini yang katakan demikian dan itu terjadi saat ini.
Masyarakat SBB saaat ini menanti janji Pasangan YAKIN yang belum ditepati.
“Jangan hanya cerita manis namun pahit yang diberikan kepada masyarakat SBB,” tegasnya.
Banyak masyarakat yang sudah merasa jenuh dengan janji janji manis pasangan YAKIN yang sampai saat ini belum ditepati padahal sudah dua tahun lebih SBB dibawah kepemimpinan pasangan YAKIN ditambah lagi dengan ketidakharmonisan pasangan YAKIN akhir akhir ini.
“Komitmen mereka patut dipertanyakan,” pungkasany.*** Fit.
Identitas lengkap narasumber dalam berita ini ditangan redaksi.