KABARTERKINI.NEWS– Ikatan Mahasiswa Jargaria Jakarta Kabupaten Kepulauan Aru Dialog Aru Bicara pemekaran dalam dialog yang bertajub, Pemekaran Provinsi Baru Untuk Siapa.
Berdasarkan rilis pers yang di terima media ini Sabtu (14/04) menyebutkan, Dialog pemuda yang diadakan oleh Ikatan Mahasiswa Jargaria Jakarta (IMAJAR) Kabupaten Kepulauan Aru itu berlangsung pada kamis tgl 12/09/2019 lalu.
Kegiatan tersebut dipustakan di Restoran Ayam Gepuk Bapau Jalan Utankayu Raya no.109 JakartaTimur.
Dalam dialog tersebut mereka membahas persoalan pemekaran provinsi baru Maluku Tenggara dgn maksud memberi manfaat bagi masyarakat Aru yg memiliki potensi Sumber daya alam melimpah baik darat dan terkhus wilayah perairan laut.
Menurut Tokoh muda Aru Korneles Galanjinjinay, yang juga Ketua Umum Pengurus Pusat GMKI, bahwa Syarat Pemekaran sudah Terpenuhi, tinggal proses Politik yang masih terganjal, Proses politik itu mulai Bupati terkait, Guberbur, DPRD Provinsi, Kemendagri, DPR RI dan Presiden, harus ada political will dari para pemangku dan penentu kebijakan diatas sehingga proses pemekaran dapat berjalan sesuai harapan rakyat..
Potensi Ekonomi dan Potensi daerah wilayah Maluku tenggara raya sangat signifikan mendukung proses pemekaran daerah baru, perikanan dan migas diwilayah itu akan sangat mendukung proses pembangunan daerah baru dan berkontribusi bagi peningkatan ekonomi daerah, sehingga kemiskinan dan ketertinggalan dapat dituntaskan..
Jadi Proses Pemekaran daerah baru di wilayah maluku tenggara raya jangan sampai diganjal oleh aktor aktor politik yang tidak pro terhadap kesejahteraan rakyat..”
Senada dengan panelis Kedua Collin Leppuy, S..Sos menyampaikan Bahwa “alokasi Dana APBD tidak mencukupi itu realitas pembangunan, blok marsela merupakan potensi Migas yang luar biasa yang harus Di nikmati hasilnya oleh penduduk asli, kegiatan illegal fishing Di laut Arafuru harus Di hentikan, kita harus mandiri jangan selalu tergantung yg dlm teorinya interpendensi ini yg harus di benahi” red. Para peserta Dialog juga sangat antusias dan memberikan respon melalui tanya jawab dengan panelist, intinya memberi dukungan penuh untuk di lakukan pemekaran Provinsi dengan melihat kepentingan dan kebaikan masyarakat asli Aru, jangan sampai daerah yang kaya ini,rakyatnya melarat seperti Pulau Papua yg nota bene penyumbang devisa terbesar.*** Dedi