KABARTERKINI.NEWS – Pada prinsipnya kami mengawal agenda Kepolisian Daerah (Polda) Maluku dalam hal ini memberikan bantuan di wilayah Hukum Polsek Leihitu yakni negeri Wakal.
Hal ini diungkapkan Kapolsek Leihitu kabupaten Maluku Tengah (Malteng) Iptu. Djafar Lessy, SE di lokasi pengungsian, Hulanuku Desa Wakal sesaat sebelum penyerahan bantuan Mabes Polri dan Polda Maluku, Jumat (08/11).
Kapolsek mengakui, pendampingan pihaknya semenjak gempa 26 September lalu terus dilakukan.
Masyarakat yang memilih tenda pengungsian sebagai rumah disaat malam hari mengharuskan jajaran polsek Leihitu harus ekstra dalam melakukan pendampingan.
“Kami rutin melalukan patroli semenjak pasca gempa hingga detik ini,” akui Lessy.
Periwira menengah Polda Maluku ini menegaskan, kondisi Kemanan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di wilayah korban terdampak gempa selama ini aman dan terkendali.
Koordinasi serta sinergitas antar pemerintah negeri maupun kepala-kepala dusun dengan Polsek terajalin dengan baik.
“Kalau untuk negeri Wakal ini hampir semua masyarakat tidur di Tenda penģungsian. Sementara staf pemerintah negeri stan by di rumah masing masing. Kordinasi diantara kami terus dilakukan.”
“Alhmadulilah Kamtibamas disini baik. Ini berkat kerja sama yang baik pula antar kita Polsek dengan masyarakat,” akui Lessy menambahkan.
Kembali ditegaskan, perihal penyakit masyarakat seperti tawuran pemuda, kekerasan, mabuk-mabukan, pencurian dan semacamnya itu tidak pernah terjadi selama tanggap darurat gempa Maluku.
“Mulai dari tanggal 26 sampai hari kita tahu sendiri masyarakat beraktivitas sepeŕti biasa pada siang hari. Tapi kalau malam semua naik ke tenda pengungsian. Makanya kita rutin melakukan patroli gabungan untuk mencegah hal-hal tidak diinginkan,” pungkas dia.
Perihal bantuan Mabes Polri melalui Polda Maluku yang hari ini (Jumat, 08/11/2019) dilakukan, Kapolsek mengakui pihaknya hanya mendampingi jajaran Polda serta memastikan kebutuhan dasar selama pelaksanaan tersedia.
“Ini giatnya Polda Maluku, kita hanya back up melakukan pendampingan,” pungkas Lessy.
Pernyataan Kapolsek diakui sekretaris negeri Wakal, Armal Samal.
Ditempat yang sama, Armal mengapresiasi jajaran Polsek Leihitu atas atensi besar dalam mengawal Kamtibmas di daerah tersebut.
Samal menjelaskan, bukan saja masyarakat di negeri induk yang mengungsi ke lokasi Hulanuku (pusat pengungsi Wakal). Akan tetapi sejumlah warga dusun petuanan juga bergabung di lokasi pengungsian itu.
Untuk diketahui, data yang berahasil dihimpun untuk penduduk wakal sebanyak 700 lebih kepal keluarga. Sementara lansia dipastikan sebanyak 429 orang dan balita 979 orang.***BAIM