KABARTERKINI.NEWS- Negeri Latu dan Negeri Hualoi kembali tegang. Konflik dua Negeri bertetangga di Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, itu pecah sejak Subhu sekira pukul 05:30, Rabu (20/02).
Informasi yang berhasil dirangkum tim media ini, 2 kelompok masyarakat itu saling serang.
Bunyi letupan senjata rakitan disertai dentuman bunyi Bom iringi matahari pecah di langit langit Latu-Hualoi.
Tampak di lapangan, Tim Shabara Polres SBB dibantu personil TNI AD telah siap di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Guna membendung aksi massa dari dua kubu, personil kepolisian menembakan gas air mata untuk melerai.
Kabarnya, personil Polres Maluku Tengah (Malteng) juga mengirimkam pasukan bantuan untuk mereda konflik tersebut.
Satgas Bko 711 dipimpin, Rks Dpp Ledtda Inf. Ida Bagus dan anggota koramil 1502/08 Kairatu serta Personel Polres SBB telah berada di TKP dan terus mengamankan situasi.
Hingga berita ini diturunkan, sebanyak 2 gedung sekolah di Tumalehu dan beberapa rumah warga terbakar. Desa Tumalehu berada di antara Desa Hualoy dan Latu.
AKBP Agus Setiawan, Kapolres kabupaten SBB membenarkan kejadian tersebut.
“Iya, benar. Saat pengaman masih terus dilakukan,” singkatnya melalui pesan instan yang diterima media ini.
Perseteruan dua negeri adat ini dipicu penganiayaan di wilayah IAIN Kecamatan Sirimau, kota Ambon pada awal bulan Januari 2019 lalu.*** TIM