KABARTERKINI.NEWS– Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku, Dumangar Hutauruk mengatakan pada Agustus 2019 Kota Ambon mengalami deflasi sebesar 0,18 persen.
“Kota Ambon mengalami deflasi karena terjadi penuruhan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada dua kelompok pengrluaran yaitu pada kelompok transnport, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 3,22 persen dan kelompok bahan makanan, sebesar 020 persen,” jelasnya pada rilis data pusat statistik, Senin (2/9).
Sedangkan ada dua kelompok ada mrngalami inflasi yaitu kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 5,10 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakaj sebesar 0,85 persen, kelompok sandang sebesar 0,73 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,49 dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,17 persen.
Berdasar komoditi, lanjutnya, ada kenikan harga dalam paket komoditas IHK sepanjang Agustus 2019 yang memberikan sumbangan/andil terhadap inflasi Kota Ambon yaitu sebesar 1,0208 persen.
“Sedangkan penurunan harga yang terjadi memberikan andil terhadap inflasi Kota Ambon sebesar 1,1991 persen,” katanya.
Hutauruk menambahkan, komoditas yang dominan menyumbang inflasi di Kota Ambon adalah akademi/perguruan tinggi, cabai rawit, cabai merah, daun melinjo, emas perhiasan, batu bata, ayam goreng, ikan cakalang, Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan mobil.
“Untuk komoditas penyumbang deflasi di Kota Ambon masih dipicu oleh angkutan udara, ikan layang, bawang merah, sawi hijau, tobat buah, bayam. Kangkung, bawang putih, wortel dan buncis,” tutupnya.*** (riska)