KABARTERKINI.NEWS– Gubernur Maluku Irjen Pol (Purn) Murad Ismail melalui staf ahli bidang pembangunan, ekonomi dan keuangan Lutfi Rumbia mengakui, pelaksanaan Konferwil GP ANsor ke-lima merupakan moment yang sangat panting dan strategis.
Selain bertujuan untuk mengadakan konsolidasi organisasi. mengevaluasi program kerja, menyusun program kerja, dan pemilihan pengurus organisasi yang baru, diharapkan juga dapat meningkatkan dan mengembangkan kinerja organisasi kedepan sebagai wadah organisasi kepemudaan Islam yang dapat menghimpun insan-insan intelektual.
“Karena itu selaku pimpinan daerah. Saya menyambut baik dan sangat mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan ini, karena ajang tersebut memiliki makna yang sangat strategis dalam rangka menciptakan lingkungan dakwah yang baik, mengembangkan organisasi untuk memantapkan Gerakan Pemuda Ansor sebagai Gerakan Dakwah, dan Gerakan Amar Ma’ruf Nabi Munkar,” akui gubernur sebagimana dibacakan Rumbia dalam acara pembukaan Konferwil GP Ansor di audiotorium Balai Pertanian Provinsi Maluku, Kelurahan Waiheru kota Ambon, Sabtu (14/12).
Rumbia melanjutkan, Sebagai sebuah komunitas gerakan Islam yang utama harus dilakukan Pemuda Ansor adalah pergumulan intelektual-religius dalam setiap aktifitasnya. Sehingga kedepan Pemuda Ansor telah siap dan mampu mentransformasikan gerakan intelektualnya sebagai investasi social kamasyarakatan dan politik di tanah air bahkan dalam rana lokal Sekalipun.
“Sebagai sebuah kekuatan sosial, Pemuda Ansor harus menyadari bahwa eksistensi dan kehadirannya berada di tengah-tengah komunitas masyarakat yang memerlukannya Untuk mengatasi pemuda dari berbagai gejolak-gejolak sosial yang muncul di masyarakat seperti, masalah HlV/AIDS. kenakalan remaja, miras, maupun pergaulan seks bebas,” papar Rumbi membacakan amanat Gubernur.
Disisi lain lanjut Rumbia membacakan, sebagai kekuatan politik, Pemuda Ansor diharapkan mampu meratifikasi ruang kultur dan sosialnya untuk berperan strategis di level politik.
Ruang politik yang dimaksud adalah bukan menggiring institusi ini masuk pada ranah politik praktis, tetapi harus dipertegas bahwa Pemuda Ansor tentu akan mengacu pada identitas dan grand design organisasi secara umum dan mampu menempatkan dirinya sebagai gerakan dakwah dan intelektualitas, bukan terjebak pada dinamika dan hegemoni kekuatan politik.
“Dengan demikian, Pemuda Ansor harus mampu menggerakkan dan mendistribusikan sumberdaya kadernya secara efektif bagi upaya pengembangan dan pemberdayaan akumulasi jaringan baik secara intelektual, kultural, sosial, dan politik,” imbau Gubernur.”
“Maksimal untuk kepentingan seluruh anggota dan kalangan masyarakat demi pengembangan generasi muda didaerah ini,” tambah Rumbia mengunci sambutan Gubernur.
Sebagaimana diketahui, gerakan pemuda (GP) Ansor Provinsi Maluku resmi menggelar konfresi wilayah (Konferwil) ke-Lima, Sabtu (14/12). Konferwil itu mengusung tema “menjaga tradisi membangun negeri”
Tampak hadir dalam pembukaan, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pimpinan Pusat Pemuda Ansor, Abdul Rachman, staf ahli Gubernur Maluku bidang pembangunan, ekonomi dan keuangan Lutfi Rumbia, Ketua Pengurus wilayah Nadhatul Ulamah (NU) provinsi Maluku yang diwakili oleh Dr. Zainal Rahwarin, perwakilan pangdam 16 Pattimura, perwakilan Kapolda Maluku serta Ketua wilayah GP Ansor peridoe 2018-2019 beserta pengurus.
Turut hadir ketua-ketua Fatayat NU se-Provinsi Maluku, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) serta sejumlah perwakilan organisasi kepemudaan wilayah Maluku.*** RISKA