KABARTERKINI.NEWS– Ikatan Keluarga Besar Huamual (IKBH) sangat sesalkan atas masalah serta isu yang dialamatkan untuk menyudutkan Bupati Seram Bagian Barat (SBB) Moh Yasin Payapo pada akhir-akhir ini.
Isu yang kemudian dinilai melilit erat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) SBB tersebut mendapat respon tegas Keluarga Besar Ikatan Huamual.
Melalui ketua Umum (Ketum) IKBH Azis Sillouw Kepada KABARTERKINI.NEWS, Kamis (15/08) malam menegaskan Bupati Payapo harus tetap fokus bangun kabupaten bertajuk Saka Mese Nusa itu melalui tindakan nyata.
ORMAScita rasa paguyuban anak cucu Huamual itu melalui Sillow mengendus, ada oknum – oknum yang sengaja membuat daerah ini tidak aman dengan terus menyerang Bupati SBB dengan berbagai masalah dan isu yang silih berganti yang dialamatkan kepada Bupati SBB selaku orang nomor satu di Kabupaten yang dijuluki Bumi Saka Mese Nusa Ini.
“Banyak masalah dan isu yang dialamatkan Kepada Bupati SBB. Dengan demikian hal ini sudah menjadi bagian dari kedzaliman terhadap pemerintahan, dan ada yang sengaja mencoba untuk menggiring opini agar pemerintahan hari ini di anggap tidak berhasil,” Ungkap Sillow.
Dikatakannya,Selaku Ketua Umum Ikatan Keluarga Besar Huamual ( IKBH ) Sillouw mengajak semua untuk mari bersama kita semua bahu membahu untuk perangi kedzaliman yang dialamatkan untuk Bupati SBB,dan agar tidak ada kedzaliman di SBB yang kita cintai ini.
“Jika Kedzaliman kita perangi bersama, maka SBB ini akan lebih nyaman dan orang yang ada di dalamnya juga merasa nyaman dan yang datang dari luar SBB pun merasa aman,” Ajak Sillow
Ditambahkannya, Opini terakhir kembali dialamatkan kepada Bupati dinonaktifkan, itu terkait dengan yayasan yasifa.
Menurut sillouw bahwa mungkin mereka tidak tahu dudukan persoalannya. Yayasan yang di pimpin oleh pak Bupati dalam hal ini pribadi Moh. Yasin Payapo itu sudah ada sebelum beliau menjadi Bupati.
Kalaupun aturan undang-undang menghendaki bahwa pemerintah Daerah itu tidak boleh merangkap jabatan maka dengan demikian yang harus dimintakan itu agar Bupati harus meletakkan jabatan sebagai ketua yayasan, karena yayasan itu sudah lebih awal sebelum beliau menjadi Bupati bukan langsung Bupati Dinonaktifkan begitu saja,” Cetus Sillouw
Lain soal kalau misalnya yayasan itu dibentuk atau dibangun pada saat beliau sudah menjadi Bupati mungkin yang diminta Bupati dinonaktifkan itu mungkin wajar tetapi itu terbalik sebab yayasan tersebut sudah ada jauh sebelum beliau menjadi Bupati.
Makanya saya katakan jangan terlalu tendensius penggiringan opini ini hanya sengaja menaklukkan opini ke publik bahwa pemerintahan ini sudah tidak bisa lagi di pertahankan lagi” Ucap Sillouw
Sekali lagi saya mengajak kita semua yang ingin Kase Bae SBB marilah sama-sama kita perangi kedzaliman yang ada di SBB. Kalau selama ini hanya penggiringan opini tidak satu pun yang bisa dibuktikan mulai dari awal ADD dan sampai saat ini tidak terbukti,
Justru ini hanya jadi bola liar yang sengaja dimainkan untuk Bupati SBB dalam hal ini selaku Kepala Daerah tidak fokus untuk membangun daerah.
Sehingga kedepan pemerintah itu hanya fokus dengan pembangunan tidak lagi di obok-obok dengan isu yang tidak sehat yang menyerang Bupati SBB hal ini terkesan semacam ada penggiringan opini, lebih banyak itu hal-hal yang disampaikan itu tidak punya dasar sama sekali.” Entus Sillouw
Mungkin mereka sedang melihat bahwa perkembangan daerah hanya dikota padahal tanpa sadar di wilayah pegunungan seperti Buria – riring semuanya sudah menikmati pembangunan dimasa pemerintahan yang sekarang yang baru seumur jagung sudah terbukti,” tutup Sillouw***FIT