KABARTERKINI.NEWS– KEBAKARAN Hutan dan Lahan (Karhutla) terjadi di wilayah Dusun Nahel Negeri Amahusu kecamatan Nusaniwe kota Ambon, Minggu (22/09). Petugas pemadam kebakaran dibantu Kepolisian dan masyarakat kewalahan dalam menjinakan api. Hal ini karena medan yang terjal serta kencangnya angin hingga api cepat meluas.
Informasi yang dihimpun dari Humas Pores Ambon dan Pulau-Pulau Lease menyebutkan sebagian besar lahan milik pdt SEMI TITALEY, yang didalamnya ditanami ratusan cengkeh dan Nenas hangus dilahap sijago merah.
Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas Polres Pulau Ambon melalui siran pers yang diterima media ini menjelaskan kronologis kejadian berdasar keterangan saksi lapangan.
Opus Patandian (53) Ketua Rt 003, Rw. 04 Dusun Nahel Negeri Amahusu menjelaskan, bahwa sekira pukul 12.00 wit, dirinya didatangi sdr Agus Sarimole, melaporkan bahwa terjadi kebakaran hutan dan lahan kebun milik bp Pdt. SEMY TITALEI.
“Atas laporan tersebut, dirinya menuju lokasi dan melihat kondisi hutan terbakar luas, sehingga menghubungi DAMKAR Kota Ambon , untuk datang memadamkan api, sementara itu bersama warga melakukan pemadaman secara Manual,” ulas Kaisupy merunutkan.
Selanjutnya, pukul 13.31 WIT, sebanyak 3 unit mobil Damkar Kota Ambon tiba dilokasi bersama Kapolsek Nusaniwe dan personil Polsek Nusaniwe, serta PRC Polda Maluku. Bersama Warga rombongan ini memadamkan api, namun tidak membuahkan hasil karena kondisi alam yang terjal dan sulit dijangkau.
Masi kata Kaisupy, saksi lain, saudara Frans, (45) PNS Dinas Sosial warga dusun dusun Nahel Negeri Amahusu. Saudara Frans menjelaskan, sekira pukul 10.00 wit, dirinya berada dirumah dan melihat asap api, yang timbul disamping rumah Kebun milik Pdt SEMY TITALEY, namun berpresepsi para tukang kayu yang mengerjakan rumah kebun beraktifitas membakar sisa tumpukan kayu.
Beberapa saat kemudian melihat api meluas membakar lahan sehingga menuju ke TKP, dan menemui Ketua RT bersama warga berusaha bersama memadamkan api secara manual.
Dirinya juga menambahkan bahwa beberapa hari belakangan , pekerja rumah kebun , mengerjakan atap rumah kebun dan sering melakukan pembakaran, namun disaat kejadian ini tidak terlihat para pekerja rumah kebun dimaksut.
“Sampai dengan saat ini pemilik lahan kebun cengke dan Nenas, Pdt. SEMY TITALEY, yang beralamat di Batu Gaja, belum ditemui untuk dimintai keterangan, guna memastikan aktifitas sebelum meluasnya kebakaran,” ungkap Kaisupy.
Kaisupy mengaku, dari sekian saksi lapngan yang ditemui belum memberikan keterangan pasti soal penyebab kebakaran itu.
“Sementara belum dapat dipastikan penyebab awal kebakaran karena pada saat di ketahui oleh ketua RT Dusun Nahel Negeri Amahusu, mendatangi TKP, tidak ada warga di lokasi TKP,” ungkap Kasubbag.
Hingga berita ini ditayangkan, api di lokasi itu belum dapat di padamkan, dikarenakan, lokasi yang tidak mendukung untuk dilakukan pemadaman dengan mobil DAMKAR.
Infromasi yang disampikan Kasubbag Humas bahwa, Kabag ops Res Ambon AKP. M. Amin dan Kapolsek Nusaniwe IPTU. Piter bersama personil dan Warga masih melakukan aktifitas pemadaman sampai saat ini.
“Hingga saat ini masih dilakukan pemadaman api, prosentase pemadaman sudah 80%. Api menjalar dengan cepat dikarenakan pengaruh cuaca panas & angin yg kencang serta lahan gambut yg mudah terbakar,” pungkasnya.*** RUL