KABARTERKINI.NEWS– Mahmud Sopamena, jemaah haji berusia 89 tahun asal Kota Ambon, Maluku, yang pernah viral di media sosial lantaran tak ingin pisah dari istrinya selama di Makkah, Arab Saudi, hari ini tiba di Indonesia.
Mahmud dan istrinya, Kalsum, yang kini berusia 78 tahun kini selesai melaksanakan rangkaian ibadah haji. Dia tiba di Tanah Air bersama rombongan jemaah haji kelompok terbang Debarkasi Hasanuddin Makassar, Selasa (27/8). Pesawatnya mendarat di Bandara Hasanuddin Makassar pada pukul 06.47 WITA.
“Pasangan lansia tersebut baru saja tiba di Asrama Haji Sudiang Makassar bersama rombongan jemaah haji Kloter 13 asal Provinsi Maluku,” kata Panitia Bagian Informasi PPIH Debarkasi Makassar Mawardy Siradj, Selasa pagi.
Pada 16 Juli 2019, kakek Mahmud dan istrinya sempat mencuri perhatian jemaah haji lain, karena selalu bergandengan tangan. Sejak masih dalam pesawat hingga turun di Bandara Madinah, mereka tidak pernah terpisah.
Bahkan, pada tayangan video yang beredar, kakek Mahmud sempat memarahi petugas haji, karena berusaha memisahkan dari genggaman istrinya.
Kanwil Kemenag Sulsel Terima Kloter 13 Romantis
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan H Anwar Abubakar menerima langsung rombongan jamaah haji Kloter 13 asal Provinsi Maluku di Asrama Haji Sudiang Makassar.
Pasangan yang sempat viralkan media sosial Indonesa ini tergabung dalam kloter 13.
“Selamat datang kembali ke tanah air dan semoga ibadah hajinya mabrur dan membawa berkah,” ujar Kepala Kanwil Kemenag Sulsel H Anwar Abubakar di Makassar.
Pada penerimaan itu, Anwar Abubakar didampingi Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Maluku H Jamaluddin Bugis, Wakil Bupati Kepulauan Aru Muin Sogal Rey dan pejabat Kemenag Maluku lainnya.
Berdasarkan data dari sistem informasi komputerisasi haji terpadu (Siskohat) jumlah jamaaah haji debarkasi Makassar yang tiba di tanah air sebanyak 453 orang termasuk 5 orang pendamping haji. Ketua PPIH Embarkasi dan Debarkasi Makassar yang juga Kakanwil Kemenag Sulsel H Anwar Abubakar berharap kemabruran haji para jamaah bisa dijaga dan dilestarikan.
Beberapa tanda-tandanya adalah seluruh aktivitas ibadah selama di tanah suci bisa diterapkan di kampung halamannya.
“Mohon maaf bilamana selama mengikuti proses haji terdapat kekurangan atas pelayanan kami di PPIH Makassar,” katanya.
Kabag TU Kanwil Kemenag Maluku H Jamaluddin menyampaikan kepada seluruh jamaah haji agar bisa menunjukkan kesalehan pribadi dan kesalehan sosialnya.
“Jadilah Haji Mabrur yang bermaslahah bukan bermasalah bagi keluarga, masyarakat, bangsa dan agama,” katanya.*** ANTARA/IDtime/TIM