KABARTERKINI.NEWS– Warga Kota Ambon yang tengah beraktivitas di wilayah pantai Losari digegerkan dengan ditemukannya jasad yang tengah terapung di lautan, Sabtu (01/02) sekira pukul 13.00 WIT.
Jasad berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan mengapung tepat Pelabuhan Rakyat Batumerah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.
Jasad laki-laki malang itu, pertama kali ditemukan Wensislaus Cornelis Toanubun (42), ketika memancing di Pelabuhan tepat di belakang KLM Supiyani Jaya.
“Setelah saya perhatikan secara baik-baik, ternyata sosok mayat itu berjenis kelamin laki-laki,” ungkapnya.
Cornelis selanjutnya berteriak dan memanggil para buruh harian lepas, yang sedang melaksanakan kegiatan bongkar muat kopra di Pelabuhan.
Para buruh lalu menghubungi personil Polsek Kawasan Pelabuhan Yos Sudarso guna dievakuasi.
Jenazah laki-laki tersebut selanjutnya dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Maluku, Tantui, menggunakan mobil SPKT Polresta P. Ambon dan Pp Lease.
Infromasi yang dihimpun tim media ini dari Kapolsek KPYS, AKP F. Teddy menyebutkan identitas jasdat itu bernama Yohanes F Batoek (68) setelah pihak keluarga datang menemui jenazah korban.
Lanjut dijelaskan, keterangan yang diterima dari istri korban AS (65) mengakui korban sudah tidak tampak di rumah sejak pukul 05:00. Sebelumnya waktu malam korban masih bersama istrinya anaknya tidur bersama-sama.
“Istirnya bangun untuk memasak makanan warung dan melihat suaminya sudah tidak ada di rumah, namun istrinya beranggapan suaminya sedang jalan pagi (olah raga),” ungkap Teddy.
Setelah jam 09.00 pagi dini hari, setelah kegiatan masak pagi istri korban langsung mencari suaminya namun tidak di ketemukan, sehingga beranggapan suaminya sedang ke Passo di rumah anak pertamanya.
“Istri korban juga menambahkan bahwa suaminya sering mengeluhkan sakit kaki, dan sempat menyarankan kepada suaminya untuk setiap harinya jalan pagi,” papar Kapolsek.
Untuk diketahui, sementara anggota Polsek KPYS dan personil, keluarga korban masi di RS Bhayangkara tantui Ambon.
“Keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi dan hanya ingin dilakukan visum biasa,” pungkasnya.*** RUL