KABARTERKINI.NEWS– Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekes Kemenkes) Maluku dan (Rumkital) dr. F. X. Suhardjo Lantamal IX menjalin kerjasama.
Jalinan kerjasama ini bertujuan agar tim evakuasi medis laut (EML) Rumkital dr F X Suhardjo Lantamal IX melatih dan memberikan kemampuan EML kepada ratusan mahasiswa D3 Kebidanan pada poltekes tersebut.
Komandan Lantamal IX Laksamana Pertama TNI Budi Purwanto, dalam arahanya mengatakan, kegiatan pelatihan evakuasi ini merupakan salah satu bagian konsekuensi sebagai daerah maritim, mengingat kondisi geografis Maluku 92,4 persen wilayahnya merupakan laut, sehingga bermanfaat jika terjadi musibah di laut.
“Wilayah maritim yang paling luas adalah Maluku, oleh karena itu masalah kelautan menjadi lebih dominan berbeda dengan daerah lain,” ujar Danlantamal.
Selain itu, kata Danlantamal, transportasi laut juga cukup banyak yang menjadikan aktifitas kelautan sangat tinggi, tidak menutup kemungkinan resiko bahaya kecelakaan di laut sangat tinggi.
“Pengetahuan EML akan menjadi bekal ketrampilan bagi para mahasiswa setelah menamatkan pendidikan serta melakukan pengabdian di masyarakat, khususnya di daerah-daerah yang sulit,” ujarnya.
Karumkital dr FX Suhardjo Lantamal IX Letkol Laut (K) Ali Setiawan menambahkan, dalam pelaksanaannya mahasiswa harus mengutamakan keamanan dan keselamatan, serta memperhatikan materi yang diberikan oleh instruktur, sehingga materi dapat diterima dengan baik dan diaplikasikan dalam situasi yang sebenarnya.
Adapun materi yang diberikan, yakni pengenalan peralatan yang digunakan untuk evakuasi korban di tengah laut serta penjelasan materi EML dengan katagori secara perorangan dan secara kelompok/tim.
“Mahasiswa akan diajarkan melakukan resusitasi jantung paru atau tindakan untuk menghidupkan kembali atau memulihkan kembali kesadaran korban,” ucapnya.
Pelatihan yang dipusatkan di perairan belakang Gedung Fasharkan Lantamal IX Ambon itu, para mahasiswa dibagi menjadi delapan kelompok dengan didampingi instruktur tim EML.
Selain melaksanakan praktek EML, mahasiswa juga diberikan materi pengenalan tentang terapi hiperbarik oksigen di Gedung Chamber Hyperbarik Rumkital dr FX Suhardjo Lantamal IX, sebagai tindak lanjut dari evakuasi korban tenggelam yang dipraktekkan.
Tidak hanya itu, mahasiswa juga dibekali teknik evakuasi korban dari laut ke perahu karet dengan satu maupun dua orang penolong, teknik bertahan hidup di laut dengan cara mengapung dan menunggu (uitemate).
“Diharapkan pelatihan yang diberikan tim EML ini dapat bermanfaat apabila diperlukan pertolongan korban tenggelam yang sesungguhnya, sehingga mahasiswa miliki keahlian dan mampu dibidang kesehatan bahari serta dapat diaplikasikan dalam mencetak tenaga kesehatan berwawasan bahari yang mampu menerapkan prinsip-prinsip keselamatan di laut,” harapnya.***
SIWALIMA