KABARTERKINI.NEWS- DIDUGA pimpinan puskesmas Waesala, kecamatan Huamual Belakang, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) gunakan mobil dinas “ambulance” sebagai tameng bisnisnya mengangkut ikan ke Ambon.
“Mobil dinas yang seharusnya untuk pelayanan orang sakit ( pasien ), tetapi digunakan oleh pimpinan puskesmas untuk berbisnis,” kata sumber kepada awak media.
Kegiatan posyandu, lanjutnya, di tahun 2019 tidak rutin dijalankan, padahal posyandu itu sangatlah urgens yang harus dijalankan oleh puskesmas setempat, tapi hanya berjalan selama tiga bulan di tahun 2019 namun tidak berjalan normal, setelah itu, sejak bulan Juni sampai dengan desember tidak lagi dijalankan.
Padahal niat pak Bupati untuk memberikan pelayanan yang terbaik di bawah ternyata di salahgunakan oleh orang-orang yang mengaku sebagai orang dekatnya.
Selain itu, Pimpinan puskesmas waesala, Taniloton, mengaku orang dekat Bupati SBB sehingga tidak takut di copot dari jabatannya walaupun melakukan kesalahan baik sengaja maupun tidak sengaja yang dilakukan dirinya.
“Beta ( saya ) kepala puskesmas seumur hidup dan tidak tergoyangkan, karena saya orang dekat Bupati SBB ,” Ungkap sumber yang meniru ucapan pimpinan Puskesmas.
ini akibat ulah dari kepala puskesmas yang bertindak “one man show” dalam mengelolanya, parahnya lagi dana – dana bantuan operasional puskesmas pun di kelola secara tertutup, hampir seluruh pegawai banyak mengeluh dan sudah menyampaikan ke atasan,
Saya berharap Ahmad Taniloton sudah seharusnya di evaluasi dari jabatannya sebagai kepala Puskemas Waesala kecamatan Huamual Belakang kabupaten Seram Bagian Barat.
Pasalnya, kepala puskesmas waesala ini semena – mena melakukan sesuatu atas kehendaknya sendiri tanpa harus ada rasa takut pada atasannya dalam hal ini Bupati Seram Bagian Barat Moh Yasin Payapo.*** FIT