KABARTERKINI.NEWS- PELUNCURAN IKBH Start Go Green sekaligus pencanangan penanaman masal 4.000 anakan pohon yang dilaksanakan oleh Pengurus Ikatan Keluarga Besar Huamual ( IKBH ) tidak hanya sebatas cerimonial belaka. Pasca dilakukan peluncuran (Sabtu, 30/11/2019) akan dilakukan pengecekan secara rutin oleh IKBH melibatkan masyarakat.
Hal ini ditegaskan Azis Sillouw kepada media ini di Piru, Minggu (01/12).
Sillouw menjelaskan, penanaman 4.000 anakan pohon yang dilakukan IKBH dipusatkan di dua wilayah. Dua wilayah itu diantaranya desa Waisala kecamatan Huamual Belakang sebanyak 2000 anakan pohon, dan dusun Laala desa Lokki kecamatan Huamual Kabupaten Seram Bagian Barat ( SBB ) sebanyak 2000 anakan pohon.
” Ada enam macam anakan pohon yang ditanam pada launching IKBH Start Go Green yakni, Bunga tanjung ,Transbes, Mahoni, Merbau, Coklat, Gandaria,” ungkap Sillouw.
Menurut Sillouw, pihaknya menyadari sungguh bahwa alam ini menjadi penyumbang untuk kehidupan manusia maupun makhluk hidup yang ada disekitarnya.
Maka menjadi sebuah kewajiban untuk harus tetap melindungi dia (alam) dengan cara menanam dan melestarikannya.
“Jika tidak seperti itu, maka alam tidak akan bersahabat bersama kita, dengan tidak ada persahabatan itu terjadi longsor, banjir ini akibat kita tidak bersahabat bersama alam dengan melakukan penabangan pohon serta tidak ada lagi penghijauan atas ulah kita manusia sendiri,” ungkap Sillow.
Ditambahkannya Sillouw, dengan berkurangnya pohon akan mengurangi oksigen ke alam, akibat dari kurangnya pohon serta penghijauan akan menyebabkan kekurangan oksigen, ini berarti mengurangi oksigen ke alam .
Akibat dari kekurangan oksigen ke alam itu menyebabkan lapisan ozon yang menjadi penyeimbang alam ini akan mengalami kebocoran, untuk itu kita canangkan program penanaman pohon untuk kembalikan alam yang saat ini alami kebocoran.
“Dengan bocornya lapisan ozon mengakibatkan air laut semakin lebih besar wilayah daripada wilayah darat karena setiap hari ada abrasi setiap hari dua centi air laut naik ke darat akibat dari mencairnya es di kutub. Itu akibat dari bocornya lapisan ozon,” jelas Sillouw.
Selanjutnya ,musim tidak menentu seharusnya musim hujan pada bulan november dan desember, namun yang terjadi saat ini musim panas,ini bisa saja berpengaruh pada lapisan ozon yang sudah alami kebocoran itu.
“Jadi tujuan ,IKBH untuk melakukan penanaman ribuan pohon ini berarti kita telah mengembalikan alam,” cetus Sillow.
Olehnya itu, IKBH melakukan langkah penghijauan yang di istilahkan dengan IKBH start go green artinya ini awal memulai, Insha Allah kedepan IKBH juga masih terus dengan program yang sama. Jadi setelah penanaman IKBH membentuk tim untuk meninjau anakan pohon yang sudah di tanami itu.
Intinya selesai menanam kita tidak acuhkan dan tidak ada perhatian lagi, namun akan ada pengecekan oleh tim yang akan di bentuk dan melibatkan masyarakat setempat.
“Selain program IKBH Start Go Green, ada beberapa program lagi yang akan dicanangkan oleh IKBH dan akan dilaksanakan di ibu kota Provinsi Maluku,” tutup Sillow.***FIT