KABARTERKINI.NEWS– PULUHAN masyarakat negeri Iha dan Kulur hadiri reses perdana Muh. Djosen Kaisupy, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seram Bagian Barat (SBB), Jumat (15/11).
Kunjungan anggota Fraksi NasDem ke Negeri Iha dan Kulur itu guna menyerap aspirasi masyarakat yang merupakan konsetuennya.
Dilangsungkan di kantor aula kantor negeri Iha, Kecamatan Huamual, Kaisupy berhasil menyerap sejumlah aspirasi masyarakat negeri Iha Kulur dan petuanan.
Hadir dalam reses kader militan partai besukan Surya Palo itu diantaranya, Raja sekaligus pejabat Negeri Kulur Sahlihin Samal beserta staf, Sekertaris negeri Iha Hasan Kaisupy beserta staf, Staf Pemuda Iha–Kulur, para tokoh agama serta tokoh adat Iha maupun Kulur.
Djosen kepada wartawan usai mengegelar reses pagi dini hari menyampaikan terimaksih kepada seluruh masyarakat Humaual, wabil-khsus masyarakat di negeri Iha-Kulur beserta petuanan. Dimana telah menyempatkan waktunya menghadiri reses perdananya.
“Melihat antusiasme basudara negeri Iha kulur, secara pribadi beta (saya) ucapkan banyak terimakasih. Ini merupakan dorongan serta bentuk kepedulian masyarakat untuk kita bisa fokus kerja mencapai target aspirasi yang ada,” akui Djosen.
Djosen mengakui, dalam prosesnya (Reses-dibaca) pagi tadi, pihaknya berhasil meranngkum sejumlah aspirasi.
“Banyak serta macam-macam jenisnya. Intinya kita fokus pada hal hal prioritas. Terpenting disini kita sinergikan dengan program desa. Takutknya ada tumpah tindih. Kan begitu,” akui Djosen.
Djosen meyakinkan, aspirasi masyarakat negeri dan 5 petunanan akan ditampung serta diupayakan hingga ada realisasinya.
“Tugas kita menampung serta mengawal. Selebihnya kita lihat mana yang priority, akan kita kedepankan. Saya akan bangun komunikasi intens juga dengan pemerintah daerah,” tegas dia.
Meski lanjut dia, DPRD juga punya keterbatasan yang harus dipahami bersama.
“Kita juga kan terbatas. Jika suara ini kita kencangkan sama-sama antara kita DPRD dan masyarakat, maka tentu daya dobrak dan efek besar. Untuk itu kita butuh dorongan juga dari masyarakat di negeri,” jelas Djosen.
Djosen dalam keterangannya menyentil salah satu point reses yang didengungkan dalam forum. Yakni perihal negeri-negeri adat.
“Masyarakat meminta saya khsusnya harus mengawal perancangan tersebut. Sebagai anak negeri, tentu akan menjadi tanggung jawab saya khususnya dan kita semua umumnya,” pungkas dia.
SEMENTARA pemerintah negeri Kulur melalui Raja sekaligus pejabat, Salihin Samal mengakui, reses anggota DPRD SBB, Djosen Kaisupy diikuti masyarakat dengan antusias.
Samal menyatakan sejumlah point-point keluh, kesah serta usulan masyarakat sudah dibahas.
“Kita sudah bicara tentang potensi di negeri. Kita akan sinergik antar dua negeri (Iha dan Kulur) untuk mengelolah potensi-potensi yang ada. Selanjutnya kita berikan ke anggota DPRD kita,” akui Samal.
Selain itu kata Samal, masyarakat juga meminta dibuatkan infrastruktur jalan tani di dusun-dusun.
“Serta ada bebrapa lagi aspirasi masyarakat negeri yang disampaikan. Kita minta juga pak Djosen bisa mengawal projcet penetapan negeri adat di kabupaten,” akui Samal.
Samal menegaskan, pihaknya akan terus membuka diri guna bersinergi dengan DPRD untuk program-program yang dapat dijalankan.
“Kami dari staf negeri memberikan apresiasi kepada anggota DPRD Djosen Kaisupy atas reses perdana ini,” pungkas Samal.
SENADA dengan Samal, Sekretaris Negeri Iha, Hasan Kaisupy menegaskan, pihaknya akan terus melakukan kordinasi untuk mencapai target maksimal dalam reses perdana Djosan.
“Sebelumnya kami berterimaksih. Djosen adalah kita dan kita adalah Djosen. Mendorong dan memberikan dukunga adalah kewajiban,” tegas Kaisupy.
Kaisupy mengaku, reses Djosen dibanjiri masyarakat negeri Iha maupun Kulur.
Kesempatan itu kata Kaisupy, masyarakat meminta, menyarankan dan Djosen menyimak. Ada beberpa diantaranya, prospek peningkatakan ekonomi masyarakat melalui infrastruktur jalan tani dan pengelolaan potensi dan aset.
“Kita dari pemerintah negeri juga akan terus mengawal. Disamping memperkuat kordinasi,” katanya.
Potensi dan aset lanjut Kaisupy, salah satunýa bidang pariwisata.
“Kita upayakan untuk kembangkan potensi wisata kita. Di daerah lain bisa, kenapa kita tidak. Potensi wisata Manggorove kita yanv sudah ada timggal kita sentuh. Mungkin anggota DPRD kita bisa melihat ini,” terang Kaisupy.
Kaisupy menutup keteranganya sebuah penegasan, bahwa pihak pemerintah negeri Iha beserta staf mendukung penuh kepada Djosen selaku anak kandung negeri Iha demi mempermudah masa bakti kerjanya di parlemen SBB.
Untum diketahui, data sementara media ini dalam menghimpun point-point aspirasi masyarakat diantaranya keresahan atas infrastruktur jalan aspal didalam Negeri Iha–Kulur, Pembuatan jalan baru, sara prasarana pendidikan, genjot potensi wisata pantai, jalur evakuasi Iha ketika bencana, dan jembatan tambatan perahu Dusun Hulung.**** RUL/FIT