KABARTERKINI.NEWS — Mengingat cuaca ekstrim, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku menyarankan Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) membuka komunikasi intens dengan pihak PT Pleni.
Komunikasi yang dimaksud guna mendukung dan menyukseskan even Musabaqah Tilawatil Quraan (MTQ) ke-28 yang akan digelar di Namlea, kabupaten Buru pada tanggal 14-21 Juni mendatang.
Saran bernada permintaan tersebut datang dari Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi, Hamin Bin Thahir.
Melalui pers rilis yang diterima media ini, Kamis (06/06), pihaknya meminta pengurus LPTQ menggandeng PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) untuk mendukung penyelenggaraan MTQ tersebut.
Untuk diketahui, MTQ tingkat provinsi Maluku ke-28 diagendakan akan dibuka langsung oleh Gubernur Maluku, Murad Ismail dan ditutup Wagub, Barnabas Orno.
“Cuaca di wilayah kami dalam kondisi ekstrem dengan hujan intensitas tinggi, gelombang tinggi dan angin kencang. Ada baiknya panitia berkoordinasi dengan PT Pelni agar bisa membawa para kafilah dari tujuh kabupaten dan dua kota dari Ambon yang akan mengikuti kegiatan di Namlea,” kata Hamin, di Ambon, Kamis (6/6/2019).
Pertimbangannya bila kondisi cuaca ekstrem, lanjut Hamin, maka Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Ambon berwenang tidak memberikan izin berlayar bahkan sekiranya dipandang perlu aktivitas pelayaran untuk sementara ditutup sambil menunggu laporan perkembangan cuaca terbaru.
“Pelayaran Ambon – Namlea biasanya dilayani Kapal Motor Penyeberangan dan kapal cepat. Namun, dengan kondisi cuaca ekstrem saat ini rasanya para kafilah dari tujuh kabupaten dan dua kota tidak bisa memanfaatkan KMP maupun kapal cepat, sehingga alternatifnya meminta dukungan PT. Pelni,” ujar Sekda.
Dia juga akan meminta Dinas Perhubungan Maluku untuk memfasilitasi LPTQ Maluku berkoordinasi dengan PT Pelni sehingga keselamatan dan kenyamanan para kafilah yang siap berlaga di MTQ ke-28 dapat terjamin.
“Penyelenggaraan MTQ tingkat provinsi Maluku ini merupakan tanggung jawab moril dari Pemprov setempat sehingga harus difasilitasi agar para kafilah dari tujuh kabupaten dan kota Tual yang tiba di Ambon merasa terjamin keselamatan untuk berlayar ke Namlea, sedangkan kabupaten Buru Selatan bisa menempuh jalan darat,” kata Sekda.
Ketua LPTQ Maluku, Ismael Usemahu mengatakan delapan kabupaten dan dua kota siap mengirimkan para kafilahnya untuk berlaga di MTQ ke-28 tingkat provinsi di Namlea.
Kemungkinan Maluku Barat Daya (MBD) akan mengirimkan utusannya sebagai partisipasi karena kabupaten setempat mayoritas penduduknya beragam Kristen.
Kadis PUPR Maluku itu mengatakan persiapan sarana dan prasarana pendukung MTQ saat ini telah rampung.
“Kami telah merampungkan tahapan penyelesaian akhir arena utama dan 10 lokasi lainnya untuk menggelar lomba,” tutupnya.*** Tim-CNI/RUL (ant)