KABARTERKINI.NEWS – MOMENTUM dialog publik Forum Pemuda Pelajar Mahasiswa Pulau Panjang (FPPM) dimanfaatkan Camat Pulau Panjang Abidin Kilkoda untuk memuntahkan semua keluh kesahnya, Kamis (31/10).
Tak malu-malu, di hadapan kepala dinas Pendidikan kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) dan puluhan peserta dialog, Abidin mengeluhkan jumlah tenaga pendidik di kecamatan yang dipimpinnya.
Abidin bahkan menyebutkan, hanya dua PNS tenaga guru yang aktif di kecamatan tersebut.
Soal kondisi pendidikan, kata Camat, di Pulau Panjang saat ini seakan tidak ada perhatian serius. Tenaga guru di Pulau Panjang sangat memperhatikan. Baik dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun tenaga honorer.
“Jumlah guru yang ada, hanya dua PNS di Pulau panjang” tutur Abidin dihadapan Kepala Dinas (Kadis) SBT Achamd Rumaratu.
Menurut Abidin, Pulau Panjang harus diperhatikan tenaga guru. Sebab, sangat penting untuk membina Sumber Daya Manusia (SDM) demi kecamatan yang berkemajuan.
“Tenaga guru sangat kami harapkan di Pulau Panjang” ucap Abidin yang didengar langsung Anggota Legislatif SBT Arobi Kelian dan Abdulah Kelilauw.
“Sebenarnya ada beberapa PNS disana. Tapi hanya nama saja, orangnya tidak ada. Bapak kepala dinas pendidikan tolong perhatikan ini,” pintanya menambahkan
Blak-blakan, sang camat berpindah curhatan perihal pendidikan ke masalah infrastruktur penunjang ekonomi masyarakat Pulau Panjang.
Dirinya menegaskan, sarana dermaga bisa dikatakan jantung dalam upaya peningkatan taraf hidup ekonomi masyarakat.
“Keberadaan Dermaga sebagai Keberlangsungan kehidupan masyarakt disana. Dermaga sebagai pusat keberuntungan untuk menjalankan roda ekonomi,” akui dia.
Realitas yang ada di sana, jembatan rakyat/dermaga itu nyaris tak ada sama sekali.
Olehnya dirinya meminta pemerintah kabupaten SBT untuk dapat melirik kebutuhan masyarakat di pulau panjang. Mulai dari pendidikan hingga sarana penunjang peningkatan taraf ekonomi masyarakat.
Camat juga mengingatkan, forum mahasiswa yang dibawah binaanya tersebut tetap fokus mengawal pembangunan.
“Jangan mengkritisi pemerintah tanpa memberi solusi. Dialog ini sangat kami apresiasi. Sungguh ini sangat membantu kami juga pemerintah daerah kabupaten,” pungkas dia.
Untuk diketahui, curhatan Camat Pulau Panjang ini disampaikan dalam diskusi Forum Pemuda Pelajar Mahasiswa Pulau Panjang (FPPM) di salah satu rumah kopi di Bula, SBT.
Ketua Umum FPPM, Aswan Kelian menegaskan, pihaknya akan terus mengawal pembangunan di kecamatan Pulau Panjang dalam ruang-ruang ilmiah seperti ini.
Dikatakan, selaku mahasiswa dari kecamatan yang saat ini kurang tersentuh pembangunan, FPPM akan “pasang bandan” demi mendapatkan hak-hak masyarakat disana dalam hal ini hak perhatian pemerintah.
“Kami tegas dalam dialog ini. Ikhtiar FPPM Dalam Arah Startegi Pembangunan Infrastruktur dan Sumber Daya Manusia di Kecamatan Pulau Panjang. Kami kawal pembangunan membantu pemerintah daerah,” tegas Kelian.
Hadir dalam giat tersebut, Arobi Kelian, Abdullah Kelilauw Anggota DPRD SBT, Achmad Rumaratu Kadis Pendidikan SBT, Ramli Kilwarni Kadis Perhubungan SBT.
Turut hadir Armin Rumbalifar Pejabat Negeri Administrastif Lalasa, Kecamatan Pulau panjang, Abidin Loklomi Pendiri FPPM, Said Moksen diundang sebagai pemandu dialog*** SOFYAN/BAIM