KABARTERKINI.NEWS– Sebanyak 97 Calon Jamaah Haji (CJH) asal Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) periode 2019 mulai bedatangan dari berbagai desa untuk pemeriksaan Kesehatan tahap pertama di Puskesmas Piru.
Tahap pertama pemeriksaan kesehatan itu berlangsung selama dua hari yakni dari hari Rabu tanggal 20 Februari 2019 hingga hari ini (red. 21/02).
Calon jamaah Haji yang akan menjalankan rukun Islam ke Tanah Suci Mekah, dianjurkan untuk mengikuti setiap tahapan yang telah ditentukan.
Salah satunya, pemeriksaan kesehatan secara berkala oleh pemerintah daerah melalui dinas kesehatan.
Pemeriksaan para calon haji meliputi pemeriksaan Fisik, diantaranya mengukur tinggi badan, berat badan, tekanan Darah dan lain lain.
Untuk pemeriksaan fisik biasanya dilakukan oleh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Piru. Selanjutnya hasil dari pemeriksaan fisik dilakukan pemeriksaan Laboratorium di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten SBB.
Menurut Kepala Puskesmas (Kapus) Piru, Christian Sohilait di ruang kerjanya menyatakan, pihaknya setiap tahun mengadakan pemeriksaan.
“Pemeriksaan kesehatan Calon Jamaah Haji di Puskesmas bekerja sama dengan Kementrian Agama Kabupaten SBB,” akuinya.
Lanjut Sohilait, ditemukan beberapa calon jamaah yang tengah menderita sakit. Satu diantaranya adalah Thuber Colcis (TBC).
“Dari 97 calon Jamaah Haji ini, ada yang terindikasi terkena penyakit TBC. Setelah menemukan CJH yang mengendap sakit, kami langsung rujuk ke RSUD Kabupaten Seram Barat untuk pemeriksaan selanjutnya,” akuinya.
Harapan Kapus agar Calon Jamah Haji (CJH) yang suda selesai pemeriksaan di puskesmas Piru ini nantinya akan melanjutkan pemeriksaan di RSUD.
“Rata-rata dari 97 Calon Jamaah ini semuanya Kesehatan baik dan Normal, dan dapat sampai di Tanah Suci Mekah dengan Kondisi yang baik sampai pulang nantinya,” akuinya.
Sementara salah satu Calon Jamaah Haji (CJH), Usman Payapo yang di konfirmasi di Puskesmas Piru mengatakan, dirinya akan terus mengikuti tahapan pelaksanaan jelang keberangkatan nantinya.
“Kami dieperiksa dari tekanan darah, tinggi badan, suhu tubuh, soal penyakit apa yang sering diderita dan banyak lagi,” akuinya.
Dirinya akui, kalau menunaikan Ibadah Haji itu harus dengan kondisi yang baik, stamina yang super tidak sakit, untuk bisa merasakan kekhidmatan serta mendapatkan haji yang mabrur.***NUS