KABARTERKINI.NEWS– Komitmen Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untu mendampingi warga korban Gempa Maluku kembali dipertegas oleh Deputi Bidang Infrstruktur dan Bisnis, H. Hambra Samal, MH.
“Selagi masih bisa kita bantu, pasti kita bantu. Apalagi ini persoalan kesehatan ya,” ungkap Samal saat meninjau Rumah Sakit darurat Dokter dr.Ishak Umarela negeri Tulehu di lapangan Universitas Darusalam, kecamatan salahutu, Sabtu (12/10).
Deputi Bidang Infrstruktur dan Bisnis kementerian BUMN dalam kunjungannya tersebut didampingi ketua Yayasan BUMN Untuk Negeri (BHUN) Harjawan Balaningrath, Penghubung PT. Wijaya Karya (Wika) selaku kordinator poski Induk gempa kota Ambon Yuliana serta sejumlah pimpinan cabang BUMN-BUMN Maluku dan kota Ambon.
Kesempatan itu, Deputi bersama ketua Yayasan secara simbolik memberikan bantuan berupa obat-obatan kepada Rumah Sakit darurat Dokter H.Izhak Umarela negeri Tulehu yang diterima oleh kepala bidang pelayanan dan keperawatan, Hasnawaty Rasyid.
Samal memastikan, untuk korban gempa Maluku akan terpantau dan terus memberikan sentuhan melalui relawan yang tersebar di sejumlah titik termasuk di negeri Tulehu.
Kendati ia mengakui, saat ini, permintaan cukup banyak kepada BUMN. Bukan saja Maluku melainkan Wamena provinsi Papua.
“BUMN ini kan seluruh Indonesia. Kita akan ke Wamena juga. Tapi tetap Maluku akan kita perhatikan,” tekannya.
Perihal bantuan BUMN kepada pihak Rumah Sakit yang saat ini beropersi secara darurat tersebut, kepala bidang pelayanan dan keperawatan, Hasnawaty Rasyid mengakui sangat terbantukan dengan sentuhan nayata BUMN.
“Tentu kami sanagt berterimaksih karena bantuan BUMN sesuai permintaan,” akui Hasnawaty.
Hasnawaty dihadapan rombongn BUMN menjelaskan, rumah sakit Dokter H.Izhak Umarela negeri Tulehu dimana ia mengabdi sudah retak pasca gempa 26 september 2019 lalu. Keretakan makin membias setelah gempa susulan terkuat kedua pada tanggal 5 Oktober 2019 lalu.
“Pelyanan rumah sakit tetap berjalan normal. Hanya saja kita pake tenda darurat. Ini juga berkat BUMN. Tenda-tenda ini,” akui Hasnawaty.
Selama pelayanan pasca gempa, Rumah Sakit Dokter H.Izhak Umarela negeri Tulehu telah melayani sedikitnya 1880 pasien rawat jalan. Angka itu tidak termasuk hari pertama pada tanggal 26 September.
“Untuk hari pertama itu (26 September), kita layani di tenda darurat sebanyak 217 satu hari itu saja. Selanjutnya disusul hingga sekarang sudah 1880 pasien,” akui Hasnawaty.
“Kita layani mulai dari pagi sampai tengah malam jam 10:00 WIT,” tambah dia.
Untuk bayi yang baru lahir, kepala Bidang keperawatan ini mengaku, pihaknya telah melayani persalinan dan berhasil 17 bayi terlahir sehat namun tercatat dua meninggal.
Hasnawati sempat mengeluhkan soal sarana MCK di lokasi pengungsian tersebut.
“Disni kita hanya ada satu MCK bantuan dari Dinas PU-PR. Sebelumnya ada dua, tapi karena di Rumah Sakit Haulusi juga terkena dampak yang sama, maka 1 MCK dibawah ke Rumah Sakit Haulusi,” pungkas dia.**** RUL