KABARTERKINI.NEWS- Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon menggelar Sosialisasi Dampak Pengeboran Panas Bumu (Geothermal) terhadap korban gempa alam Ambon.
Kegiatan berlangsung di Lantai II Sari Gurih Lareri, Kecamatan Baguala Kota Ambon, Selasa (28/01).
Geothermal adalah sebuah sumber daya energi yang berasal dari perut bumi yang termasuk sumber energi baru saat ini.
Inti dari sosialisasi ini adalah lapisan bumi yang paling dalam terdapat lapisan bumi yang sangat panas di daerah Desa Tulehu, sehingga uapan panas dari lapisan bawah bumi berusaha mencari jalan untuk keluar dari perut bumi. Dengan demikian menimbulkan panas yang tinggi sampai pada lapisan batu, dan tanah sehingga mengakibatkan panas seperti yang berada di Desa Tulehu.
Selain itu, daerah patoha panas bumi yang terjadi dampaknya hanya pada daerah atau lokasi di bagian patoha panas bumi tersebut sehingga dampak akan menggakibatkan gempa sangat tidak mungkin terjadi.
Gempa adalah sesuatu yang alamiah,atau peristiwa alam yang mengguncang permukaan bumi seperti gempa tektonik pada dasar laut dan gempa vulkanik pada letusan gunung berapi.
Selain itu, Provinsj Maluku juga masuk dalam jalur ring api, sehingga sewaktu bisa terjadi gempa.
Pengeboran panas bumi di tulehu tidak ada dampak terhadap gempa bumi yang terjadi di kota ambon karena gempa terjadi akibat proses gerak bumi sehingga peristiwa alam akan tetap terjadi yang adalah merupakan proses rotasi bumi.
“Pemerintah Kota Ambon sudah mencoba cari solusi dan berikan informasi kepada masyarakat agar masyarakat jadi tenang dalam menyikapi bencana alam dan tidak mudah menerima berita Hoax,” jelas Walikota Ambon, Richard Louhenapessy dalam sambutannya.
Disampaikannya, peristiwa gempa bumi ini juga dampaknya dirasakan pada masyarakat Kota Ambon, sehingga antisipasi jawaban dari Pemkot walaupun pengeboran panas bumi bukan di wilayah Kabupaten/Kota. Sehingga pemerintah kota selalu menyampaikan kepada masyarakat agar jauhkan dari berita hoax.
“Terjadinya polemik yang ada di kota ambon pasca gempa bumi sehingga banyak polemik di masyarakat yang mengatakan bahwa proses alam dan bencana akibat dari ulah manusia,” tutup Walikota. ***RISKA