KABARTERKINI.NEWS– Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Maluku melalui Bimas Kristen menggelar kegiatan Penguatan Program dan Anggaran Bimas Kristen Tahun 2020, di Hotel Marina, Ambon, Selasa (13/8).
Kegiatan tersebut di buka oleh Kabid Bimas Kristen Kanwil Kemenag Provinsi Maluku Nensij Latuheru, S.Sos. M.Si mewakili Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Maluku Fesal Musaad, S.Pd. M.Pd. Turut hadir Kabag TU Kanwil Kemenag Maluku Jamaludin Bugis, S.Ag yang diwakili oleh Kasubag IK dan Humas Kanwil Kemenag Maluku Abd. Karim Rahantan, S.Ag, beserta sejumlah pejabat eselon III/IV lingkup Kanwil Kemenag Provinsi Maluku.
Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Maluku Fesal Musaad, S.Pd. M.Pd dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kabid Bimas Kristen Kanwil Kemenag Provinsi Maluku Nensij Latuheru, S.Sos. M.Si saat membuka kegiatan mengatakan, kegiatan penguatan program dan anggaran bidang Bimas Kristen Tahun 2020 pada intinya merupakan upaya untuk meningkatkan kinerja organisasi baik efesien pelaksana tugas maupun pemanfaatan sumber daya dan fasilitas untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif.
“Kegiatan ini merupakan proses evaluasi terhadap aktivitas organisasi untuk dapat menemukan alternatif dalam rangka penyusunan rencana kerja yang strategis, yang sesuai dengan kebutuhan pelayanan terhadap umat kristen di Provinsi Maluku secara luas,” kata Kakanwil
Menurut Kakanwil, kegiatan ini sangat sinkron dengan tiga mantra Kemenag RI yakni moderasi umat, kebersamaan dan Integrasi data. Terkait dengan kegiatan ini, maka untuk menyusun program dan anggaran, dibutuhkan data yang akurat. Karena data akan terintegrasi dengan program anggaran yang akan disusun. Tanpa data, maka apa yang akan diprogramkan, tidak akan berjalan maksimal.
“Oleh karena itu, diharapkan kepada para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik dan menyusun program kegiatan serta anggarannya sesuai kebutuhan satuan kerjanya masing-masing,” harap Kakanwil
Kakanwil juga berharap melalui proses anggaran untuk kedepannya dapat dilakukan dengan lebih adil mengingat wilayah Provinsi Maluku yang merupakan wilayah kepulauan yang luas wilayah lautnya lebih besar dari daratan, sehingga dapat berdampak pada kualitas pelayanan terhadap umat kristen di Provinsi Maluku.
“Maluku memiliki kabupaten dan kota yang dipisahkan dengan laut dan darat. Ini berpengaruh pada standar biaya di Maluku, sehingga masih belum dijangkau dari yang diharapkan. Harapannya ialah, bisa dilihat kembali terkait standar biaya yang ada di Maluku, sehingga hak-hak yang didapat, memberikan dampak yang signifikan bagi semua pihak,” tutur Kakanwil
Sekertaris Panitia kegiatan Carl Herman Thenu, S. Si, M. Si dalam laporannya menjelaskan, tujuan dilaksanakannya kegiatan ada enam yakni, satu agar peserta memahami teknik penyusunan perencanaan dan anggaran, dua perencanaan yang dibuat akan tepat sasaran dan tepat guna, tiga perencanaan program dan anggaran yang terealisasi dan terevaluasi dengan baik, empat, peningkatan kinerja dari satuan kerja mulai dari provinsi sampai ke kabupaten kota, lima, meningkatnya komitmen SDM akan kepentingan organisasi yang baik sesuai yang diharapkan dan keenam, tersusunnya perencanaan sesuai dengan prioritas penganggaran tahun 2020.
Adapun, materi kegiatan terdiri dari, Kebijakan Program dan Anggaran Kantor Wilayah Kementerian Agama yang disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku, Penguatan Program Bidang Bimas Kristen, yang disampaikan oleh Sekretaris Ditjen Bimas Kristen Kementerian Agama RI, Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Pada Program Bidang Bimas Kristen, yang disampaikan oleh Kepala Bagian Perencanaan dan Sistim Informasi Sekretariat Ditjen Bimas Kristen Kementerian Agama RI serta Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Anggaran Ditjen Bimas Kristen Kementerian Agama RI, Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran yang disampaikan oleh Kepala Sub Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Anggaran Provinsi Maluku, serta penyusunan dan Telaah pada Aplikasi oleh Tim Telaah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku.
Kegiatan ini berlangsung selama lima hari yaitu pada tanggal 12 sampai 16 Agustus 2019, yang diikuti oleh 30 orang dengan perincian Kota Ambon dua orang, Kota Tual dua orang, Kabupaten Maluku Tengah dua orang, Kabupaten Maluku Tenggara dua orang, Kabupaten Buru dua orang, Kabupaten Seram Bagian Barat dua orang, Kabupaten Seram Bagian Timur dua orang, Kabupaten Kepulauan Aru dua orang, Kabupaten Maluku Tenggara Barat dua orang, Kabupaten Buru Selatan dua orang, Kabupaten Maluku Barat Daya dua orang, serta Kanwil Kemenag Provinsi Maluku sebanyak delapan orang.***INMAS-RESI