KABARTERKINI.NEWS – Kantor Perwakilan Wilayah (KPW) Bank Indonesia (BI) Cabang Ambon menggelar Workshop Pasar Modal Syariah yang berlangsung di Aula KPW BI Cabang Ambon, Kamis (28/11).
Workshop tersebut dibawah sorotan tema “Memiliki Perusahaan Bukan Sekedar Impian,”.
Dalam Sambutan Kepala Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Cabang Ambon, Kuat Wijayanto mengatakan perkembangan ekonomi syariah secara global terus mengalami pertumbuhan yang pesat hal ini dibuktikan dengan banyaknya negara-negara yang menggunakan sistem ekonomi syariah.
Dalam implementasi sistem ekonomi syariah secara global berdasarkan data Islamic Economic Indicator 2017 Indonesia berada di posisi 10 besar dunia dan bahkan saat ini berada di peringkat 9 besar dunia untuk kategori total aset keuangan syariah.
“Secara kelembagaan kita memiliki program bekerjasama dengan instansi atau lembaga yang terkait seperti pengembangan kemandirian ekonomi Pesantren dan juga memiliki kerjasama dengan beberapa pesantren di Indonesia,” ungkapnya.
Selain itu, Ketua Perwakilan Mes Maluku, Bambang Hermanto menambahkan program yang ada di provinsi Maluku ini sekalian sejalan dengan perkembangan ekonomi dan keuangan syariah market keuangan syariah di Indonesia baru sebesar 8,87 persen sementara keuangan konvensional 91,13 persen.
“Tantangan yang luar biasa bagi kita bersama karena mayoritas Kita sebenarnya penduduknya adalah punya potensi untuk menyerap produk-produk keuangan syariah,” jelasnya.
Hermanto menyampaikan, terobosan-terobosan yang dilakukan oleh survei nasional yang di lakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada industri literasi keuangan produk keuangan syariah mengalami kenaikan selama 3 tahun terakhir dari 0,80 3 persen meningkat 0,8 persen dari 8,1 persen menjadi 8,93 persen.
“Kegiatan ini adalah salah satu cara terbaik meningkatkan pengetahuan umat agar tidak lagi tercepat pada investasi yang menawarkan keuntungan besar. Pemahaman umat dan masyarakat tentang pentingnya Ekonomi keuangan syariah dan investasi di Maluku dapat memberikan dampak dan manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat dan pembangunan daerah karena konsep investasi syariah adalah suatu sistem ekonomi yang penuh makna sebagai rahmatan,” jelas Asisten II, Rona Keodoebon dalam membacakan sambutan tertulis Gubernur Maluku.
Gubernur berharap, hasil yang konstruktif sehingga hasilnya nanti dapat diimplementasikan dalam pemberdayaan ekonomi umat.*** riska