KABARTERKINI.NEWS- Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat provinsi Maluku ke-28 Tahun 2019 di kabupaten Buru membawa berkah. Setidaknya ini dapat dirasakan oleh para pedagang-pedagang yang berjualan beraneka ragam barang dan makanan sejak di bukanya MTQ 14 Juni malam lalu.
Kurang lebih 3 hari berlalu sejak dibuka langsung oleh Gubernur Maluku, Murad Ismail, lapak pedagang di arena panggung utama MTQ tidak pernah sepi pengunjung.
Berdasarkan pengakuan Risman, salah seorang pengunjung (office kontingen) memaparkan, ia tertarik dengan kerajinan tangan yang dihasilkan oleh penduduk lokal. Mulai dari manik-manik yang terukir indah jika dikenakan di pergelangan tangan hingga ketersediaan alat alat elektronik yang dijajakan diwilayah seputar panggung utama.
“Cemilan dan minyak kayu putih khas Buru dijual dengan harga terjangkau jika dibandingkan dengan harga di pasar ibukota provinsi Maluku, kota Ambon,” akuinya.
Dari pantauan media ini di lapangan, Senin (17/06), pengunjung begitu padat sesaki lapak yang berjejer rapi dilokasi tersebut.
Warga lain, Rizal Efendi, mengaku, ramainya pengunjung ketika pada saat malam pembukaan hingga hari ini.
Dikatakan, tentu ini berefek terhadap omzet yang diterima pedagang belipat karena larisnya barang dagangan.
Benar saja, La Aizis, salah satu pedagang yang ditanyai perihal omzet membenarkan hal tersebut. Bahwa bisa mencapai 2 kali lipat dari pendapat biasanya.
Terkait hal ini, semoga pelaksanaan MTQ provinsi Maluku di kabupaten dengan icon pariwisata Pesona Bupolo ini dapat menjadi berkah baik bagi masyarakat yang bermukim di sekitaran arena pelaksanaan musabaqah maupun bagi para pedagang yang mencari rezeki dengan adanya even MTQ ke 28 tersebut.*** RUL