KABARTERKINI.NEWS– Akan ada penyerapan tenaga kerja besar-besaran di provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Hal ini diperkuat dengan catatan Badan Pengusahaan (BP) Batam menyebutkan, setidaknya ada empat perusahaan baru yang masuk ke Batam hingga Februari 2019.
Terlebih masih ada enam perusahaan lama yang akan melakukan perluasan usaha dan tentu membutuhkan tenaga kerja baru.
“Adapun rekrutan tenaga kerja yang dibutuhkan, secara keseluruhan berjumlah 2.886 orang,” ungkap fungsionari BP Batam Mohamad Taofan melalui pers rilis yang diterima tim media ini, Rabu (06/3).
Dirincikan, daftar empat perusahan bary tersebut diantaranya PT Maruho Hatsujyo Batam memerlukan tenaga kerja sebanyak 22 orang. Perusahan ini diketahui bergerak di bidang industri barang dari kawat. Nilai investasinya sebesar Rp 23,38 miliar rupiah.
Selanjutnya PT Sammyung Precision Batam bergerak di bidang industri semi konduktor dan komponen elektronik lainnya. Nilai investasi tembus Rp 62,977 miliar. Kebutuhan tenaga kerja 80 orang.
Kemdian PT Simatelex Manufactory Batam bergerak di bidang industri peralatan listrik rumah tangga, industri peralatan elektrotermal rumah tangga. Nilai investasi Rp 45,03 Miliar, dan kebutuhan tenaga kerja 60 orang.
Dan terakhir PT Pegatron Technology Indonesia. Perusahaan asal Taiwan ini bergerak di bidang industri komputer, barang elektronik dan optik. Nilai investasi sebesar Rp 560 Miliar. Kebutuhan tenaga kerja sebanyak 1.000 orang.
Sedangkan proyek perluasan, diantaranya dari PT Ciba Vision Batam yang membutuhkan tenaga kerja sebanyak 184 orang. PT Excelitas Technologies Batam dengan Kebutuhan tenaga kerja 140 orang. PT Rubycon Indonesia, membutuhkan tenaga kerja 250 orang. PT NOK Asia Batam membutuhkan tenaga kerja 50 orang. PT Six Electronics Indonesia Bergerak di bidang industri barang dan peralatan teknik industri dari plastik membutuhkan tenaga kerja 100 orang. PT Infineon Technologies Batam membutuhkan tenaga kerja kurang lebih 1.000 orang.
“Jika melihat domisilinya bisa dibilang 10 perusahaan ini, baik proyek baru maupun perluasan berlokasi di kawasan industri Batamindo di Mukakuning, Batam,” akui Taofan.
Menyoal empat perusahaan PMA baru yang akan segera beroperasi di Kawasan Industri Batamindo tahun ini, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam, Rudi Sakyakirti berharap keberadaan perusahaan itu, bisa menurunkan angka pengangguran yang ada di Batam.
“Untuk angka pencari kerja tahun ini, kita belum dapat datanya. Tapi tahun lalu, masih ada 8.000 sampai 9.000 orang pencaker yang belum tersalurkan, semoga ini dengan amsuknya perusahan ini bisa menurunkan angka pengangguran,” harapnya.*** TIM (Foto/Ilustrasi pencari kerja)