KABARTERKINI.NEWS– Sekolah menjadi salah satu fokus Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI dalam mencegah aksi radikalisme dan terorisme .
Hal ini jelas dengan dilibatkannya para guru Agama se-kota Ambon dalam giat Harmoni Dari Sekolah oleh BNPT dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Maluku, di Aula Bitz Hotel Kamis (14/11).
Kepala Seksi (Kasi) partisipasi Masyarakat BNPT RI, Letkol Laut, Setyo Pranowo,SH.,MM menyatakan, BNPT RI terus berupaya memberikan pemahaman kepada kepada para guru disekolah dengan berbagai metode.
Kali ini kata Pranowo, BNPT memberikan imunitas, pencegahan supaya mereka memahami secara teorisme, polanya, perkembangannya, yang terpenting punya el-warning.
“Disamping itu, para guru hari ini memahami indikator-indikator radikalisme terorisme, sehingga dipergaulannya, siswanya, atau dilingkungannya bisa memahami bagemana bentuk dan polanya,” akui dia.
Kita ketahui lanjut Pranowo, semakin kesini ditemukan pola radikalisme berubah-ubah. Cara mereka berpenetrasi dalam aksi terornya tidak tetap. Selalu berganti-ganti modus.
“BNPT meliat FKPT Maluku tentu dengan harapan besar. Harapan itu ialah adanya kekuatan daya tangkal yang maksimal terhadap aksi radikal. Di Maluku khususnya kota Ambon kita melihat ada kenaikan signifikan daya tangkalnya,” akui Pranowo.
Dimana lanjut dia, dalam penilitian internal BNPT ada kenaikan sebesar 2 hingga 5 peresen kinerja FKPT Maluku.
Pranowo juga mengakui minimnya anggaran sehingga daya sebar perjuangan tangkal radikalisme tidak mencapai wilayah wilayah terluar lainya di Maluku.
“Kita semua tahu Maluku ini kan luas. Saat ini FKPT hanya ada di kota Ambon. Daya tangkal di kota Ambon luar biasa ada perkembangan,” akuinya.
Dijelaskan, kenaikan daya tangkal di ibu kota Provinsi Maluku tersebut dihitung berdasar penilitian internal BNPT. Kenaikan tersebut mencapai 2 sampai 5 persen.
“Saya berharap kedepan bukan di Ambon saja. Dapat menjangkau daerah daerah lain di Maluku. Keterbatasan anggaran menjadi kendala,” ungkapnya.
Untuk diketahui, Maluku memiliki 9 kabupaten 2 kota. Selama ini, geliat FKPT Maluku hanya menitik-beratkan operasinya di kota Ambon.
“Mohon maaf keterbatasan anggaran. Kita maunya bukan disini (Ambon) saja. Tapi ke semua daerah di Maluku agar maksimal. Dalam Rakernas nanti kita bahas,” pungkas Pranowo.
Pelaksanaan Harmoni Dari Sekolah oleh BNPT dan FKPT Maluku dihadiri Gubernur Maluku yang diwakili kepala Kesbangpol Provinsi Maluku Martha Nanlohy.
Dalam sambutan Gubernur Maluku yang dibacakan, gubernur menyebut, FKPT dan BNPT merupakan mitra strategis pemeintah daerah.
Selain itu, atas nama pemerintah provinsi Maluku, Gubernur menyampaikan ungkapan terimaksih serta aparesiasi kepada jajaran BNPT RI dan FKPT Maluku dalam mendampingi masyarakat Maluku cegah radikalisme.
“Atas nama Pemerintah Daerah Provinsi Maluku, Saya menyampaikan terima kasih dan memberikan apresiasi yang tinggi Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI, yang telah menyelenggarakan kegiatan dalam rangka menumbuhkan harmoni kebangsaan, bekerjasama dengan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Maluku, dengan melibatkan para pelajar dan guru SD dan SMP di Provinsi Maluku, sebagai bagian dari edukasi dalam pembentukan integrasi nilal-nilai agama dan budaya di sekolah,” ungkap Gubernur yang dibacakan Kepala Kesbangpol dalam sambutan.
Untuk diketahui, materi giat Harmoni Dari Sekolah diisi langsung oleh epala Seksi (Kasi) partisipasi Masyarakat, BNPT RI, Letkol Laut, Setyo Pranowo,SH.,MM.
Dirinya membawakan materi Kebijakan dan Strategi Pencegahan Terorisme.
Yang mana meliputi Kedudukan, Tugas dan Fungsi BNPT, Kebijakan dan Strategi Umum, Kebijakan dan Strategi Bidang, Agama, Sosial, dan Budaya
Pranowo juga memaparkan perihal transformasi paham radikal terorisme dan pencegahannya di
Lembaga Pendidikan yang meliputi paham – paham radikal terorisme, pola penyebaran di lembaga pendidikan
Selain itu, Pranowo mengupas habis Pola Perekrutan di Kalangan Tenaga Radikal pendidik, tenaga kependidikan dan siswa
Paham radikal terorisme
radikal terorisme di lingkungan dan ciri-ciri orang yang sudah Terpapar
Tidak lupa dalam penyampaian materinya, Pranowo memberikan tips dan trik dalam pencegahan radikal di lembaga pendidikan.*** RUL