KABARTERINI.NEWS– Kabar yang beredar di masyarakat akhir-akhir ini menyebutkan bahwa kesempatan putera/i yang berada di wilayah Maluku dan Maluku Utara untuk menjadi Bintara TNI-AD tertutup. Hal ini karena secara tiba-tiba bahwa Sub Panitia Daerah (Subpanda) dibentuk lalu kemudian dihapuskan.
Kabar miring itu dtepis dengan tegas oleh Kepala Staf Kodam (KASDAM) XVI/Pattimura, Brigjen TNI Asep Setia Gunawan, Selasa (03/09).
Di Markas Komando (Mako) XVI/Pattimura Kasdam dengan tegas Tepis kabar dan isu miring yang beredar di masyarakat itu.
Pasalnya, secara tiba-tiba, Sub Panitia Daerah (Subpanda) yang sudah dibentuk untuk melakukan seleksi pendaftaran casis (Rekrutmen) dihapuskan.
Banyak Calon Siswa Bintara TNI-AD yang hendak melakukan pendaftaran pulang dengan perasaaan kecewa dan menyayangkan informasi tersebut baru diketahui para calon siswa saat mereka sudah berada dalam proses pendaftaran.
Terlebih di Kodam XVI/Pattimura saat ini akan membuka beberapa Kodim dan Koramil Baru sehingga otomatis membutuhkan personel.
Kasdam menjelaskan, berdasarkan Surat Telegram Kasad No 2619 tanggal 29 agus 2019 tentang perubahan alokasi rekrutmen Bintara PK TNI AD dan hasil keputusan sidang penerimaan Calon Bintara Pk. Ta 2019 di Jakarta memutuskan untuk Kodam XVI/Pattimura tahun ini, hanya membutuhkan 114 orang dengan perincian Panda Maluku dari daerah Saumlaki, MTB 18 orang. Untuk Panda Malut, Tidore 25 orang, Tobelo 20 orang, Labuha 38 orang dan Sanana 13 orang.
Jenderal bintang satu emas itu mengatakan, kebijakan baru Kasad tentang perubahan alokasi rekrutmen TNI-AD yang terbatas berlaku di seluruh Kodam.
Hal tersebut tentunya berkitan dengan anggaran Prajurit yang harus efektif dan tepat sasaran sehingga Kodam XVI/Pattimura yang termasuk Kodam wilayah Timur hanya mendapat kuota Bintara TNI-AD sebanyak 114 orang.
“Melalui rekruitmen Bintara TNI-AD Kodam XVI/Pattimura inginkan pemerataan,kenapa tidak mengambil dari Maluku?. Karena kita ingin mengambil putera-putera daerah perbatasan untuk mengisi Kodim-Kodim dan wilayah-wilayah yang membutuhkan. Hal ini bukan hanya di Maluku tapi MBD,MTB termasuk Pulau-Pulau terluar lain,”ujar Kasdam.
Ia mengatakan, saat ini TNI AD sedang menghitung cermat terkait masalah personel, sehingga anggaran dari negara harus tepat sasaran. Setelah diperhitungkan, personel TNI AD di seluruh Indonesia untuk rekruitmen Bintara PK TNI AD mengalami pembatasan karena banyak satuan-satuan sudah banyak terpenuhi.
“Ini semata-mata menata personel TNI agar bagus dan mampu menyerap putera-puteri daerah maluku yang memang memiliki keterwakilannya masih terbatas,” tegas Kasdam.
Ia menghimbau, kepada putra-putri asal Maluku yang ingin mendaftar menjadi anggota TNI AD agar tidak pernah menyerah dan putus dalam mengejar cita-cita untuk menjadi prajurit TNI
“Jangan menyerah dan putus asa,dalam mengejar cita-cita selaku genarsi muda bangsa, semoga tahun depan, bisa menjadi prajurit TN,” himbau Kasdam. RUL/CNI-02