KABARTERKINl.NEWS – Pelayanan publik penyebrangan di Dermaga Waipirit Kecamatan Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat terlihat amburadal dan beraturan serta banyak terjadi keterpihakan yang dilakukan oleh petugas pelayanan di Dermaga Waipirit.
Dengan pelayanan yang kurang efesien yang diakibatkan tidak normalnya kapal fery beroperasi sehingga ini menjadi peluang para petugas melalukan calo terhadap kendaraan tanpa melakukan antrean yang disudah menjadi aturan namun aturan diabaikan sehingga membuat sopir merasa resah dengan apa yang dilakukan petugas didermaga waipirit.
Yang membuat para sopir merasa resah dengan petugas di dermaga waipirit, para petugas memasukan kendaraan roda empat dengan cara menerobos tanpa harus antri lebih dulu,sehingga yang sudah lama antrean tidak dpat dimasukan padahal yang pada posisi antrean juga membayar tiket, tapi kenapa diutamanakan kendaraan yang masuk secara menerobos.
Saat dimintai tanggapan soal pelayanan sepihak yang sering dilakukan petugas didermaga waipirit Anggota DPRD SBB La Maaruf Tomia, S.Pd meminta PT. ASDP Indonesia Fery harus melakukan Evaluasi terhadap manajemen dan pelayanan di Dermaga Fery Waipirit yang dilakukan oleh petugas khususnya petugas pada kendaraan roda empat.
” Masih terlihat amburadul pelayanannya, apalagi di saat Fery beroperasi tidak normal sehingga terjadi antrian panjang yang tidak terhindarkan. Mestinya harus dibuat nomor antrian ketika fery beroperasi tidak normal agar tidak ada petugas sembarang memasukan kendaraan roda empat secara menerobos yang tidak ada pada lokasi antrian. Sehingga membuat para sopir mengeluh dengan kinerja petugas yang mengatur kendaraan roda empat di dermaga waipirit” ungkap Tomia.
Lanjut Maaruf , ada mobil yang masuk belakangan bisa mendahului mobil yang duluan antrian. Sehingga kelihatan tidak tertib sehingga terlihat pelayanan didermaga waipirit masih amburadul dan tidak terurus oleh pihak ASDP dan tidak melakukan kontrol atas petugasnya dilapangan.
“Belum lagi ada mobil yang menerobos lewat jalur tol tidak pakai antri dan lolos dari pengawasan. Ini pelayanan yang amburadul, ini perlu dan di haruskan ada kontrol secara rutin oleh PT ASDP Indonesia Fery untuk melihat pelayanan di dermaga waipirit,” pungkasnya.
Untuk itu Maaruf meminta kepada pihak PT ASDP Indonesia fery untuk segera melakukan evaluasi terhadap pelayanan dan tertibkan petugas petugas nakal yang tidak kerja sesuai aturan,karena ulah para petugas membuat para sopir mengeluh atas kinerja petugas yang masih sepihak.
” Ini soal pelayanan publik ,agar tidak amburadul dan teratur perlu adanya tindakan dari pihak PT ASDP Indonesia Fery untuk menyikapi masalah ini agar tidak ada lagi keluhan dari para sopir yang ada” tutup Tomia.***FIT