MALUKU, KABARTERKINI.NEWS – Tawuran yang berhujung aksi saling lempar batu antara pemuda kompleks Arma dan pemuda kompleks Kampung Pisang terjadi di ruas jalan perempatan JMP Jl. dr. J. Leimena, Desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon, (08/12).
Kejadi Malam Minggu itu dengan cepat direspon Polsek Teluk Ambon hingga berhasil melerai aksi saling lempar antar dua kelompok pemuda tersebut.
Informasi yang berhasil dihimpun dari Kapolsek Teluk Ambon, Ipda. Julkisno Kaisupy menyatakan, tawuran antar pemuda lantaran salah satu warga kampung pisang, Jeri Sileti dipukuli tepat di depan kediamannya.
Dikronologikan, awalnya dirinya (Jeri Sileti) sedang duduk di depan kos-kosannya tiba-tiba ada sekelompok pemuda datang mengeroyok dirinya. Atas kejadian itu akhirnya membuat gaduh di kompleks Kampung Pisang.
“Sehingga yang bersangkutan memanggil teman-temannya hingga terjadi perkelahian di depan kos, karena kalah jumlah ahirnya kelompok pemuda yang terindikasi berasal dari komplek Arma kembali memanggil teman-temannya maka terjadilah tawuran yang berhujung dengan aksi saling lempar batu,” ungkap Kaisupy.
Kapolsek juga menyampaikan keterangan yang didapat pihaknya dari tokoh masyarakat kampung pisang. Berdasar keterangan dari Kadise, tokoh masyarakat, Kampung Pisang, bahwa kejadian berawal dari sekelompok pemuda dari Kompleks Arma dalam kondisi mabuk datang membuat onar di Komplek Kampung Pisang dengan alasan yang tidak jelas sehingga membuat pemuda dari Komplek Kampung Pisang tidak terima maka terjadilah tawuran.
“Pada pukul 19:15 WIT Polsek Teluk Ambon beserta PRC Polres P. Ambon & P. P. Lease Dpp. Kabag Ops Polres tiba di TKP untuk mengamankan TKP. Kami melaksanakan penyisiran di Kompleks Arma untuk mencari para pelaku namun mendapat perlawanan dari OTK di Kompleks Arma dengan jalan melempar para Polisi,” akui Kaisupy.
Kaisupy menegaskan, permasalahan Malam Minnggu itu telah ditangani oleh Polsek Teluk Ambon.
Menutup keterangannya, Kaisupy merincikan korban akibat tawuran tersebut diantaranya adalah S Alfaris Haumase, 22 tahun, kompleks Kampung Pisang, mengalami luka robek di tangan kanan akibat pukulan benda keras.
“Sedangkan Markus Sileti, 21 tahun Kompleks Arma, mengalami luka sobek di pelipis kanan dan pipi kiri dan diduga sedang dipengaruhi minuman keras,” pungkasnya.***