KABARTERKINI.NEWS – Bupati Seram Bagian Timur (SBT) Abdul Mukti Keliobas di dampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten SBT Ir. Tedy Sibualamo, menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Transmigrasi Tahun 2019, di Jakarta, (01/08/2019)
Acara Rakornas tersebut di buka secara Resmi Oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Muhamad Jusuf Kalla di dampingi oleh Mentri Transmigrasi dan Mentri Perumahan Rakyat, turut hadir dalam acara tersebut Gubernur, Bupati dan Walikota seluruh Indonesia.
Dalam Sambutan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengingatkan pentingnya transfer keterampilan antara transmigran dan penduduk lokal agar terjadi kesetaraan.
“Upaya yang dijalankan dewasa ini ialah bagaimana mensejahterakan transmigrannya dan mensejahterakan tempat di mana transmigran. Bagaimana caranya tentu transmigrasi itu ada transfer keterampilan,” katanya.
Orang nomor dua di Indonesia ini juga menuturkan, Transmigrasi adalah program yang sudah lama dilakukan pemerintah sejak tahun 1950. Dia menyebut tujuan transmigrasi adalah untuk mensejahterakan transmigran dan penduduk lokal.
“Kalau yang datang tidak sejahtera, kemudian yang didatangi tidak sejahtera. Maka transmigrasi itu tentu tidak maksimal,” jelasnya.
JK mengakui ada gesekan antara transmigran dan penduduk lokal di masa lalu. Tapi dia menilai, transmigrasi banyak berdampak positif.
“Kita lihat semua banyak di antara yang punya anak mereka sudah sekolah tinggi sarjana, dan menempati posisi yang baik di daerah transmigrasi itu. Semua terjadi apabila ada suatu kebersamaan,” paparnya.
Sementara itu, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi mengatakan transmigrasi telah berhasil memindahkan 8 juta penduduk. Selain itu, transmigrasi berhasil menciptakan dua ibu kota provibsi hingga 104 kabupaten baru.
“Transmigrasi telah menciptakan 2 ibukota provinsi, 104 kabupaten baru, 335 kecamatan, dan 1336 desa definitif di luar Jawa. Saat ini, capaian transmigrasi di 619 kawasan dan 48 kawasan program revitalisasi telah mengelola 4,2 juta transmigran termasuk 1,7 juta tenaga kerja yang tinggal di kawasan seluas 4,4 juta hektare,” jelasnya.**IM