Banyak peluang pengembangan potensi wisata yang terbuka lebar. Pemerintah daerah perlu bekerja ekstra keras .
KABARTERKINI.NEWS– Eksotis panorama pantai Tanjung Owan. Disana kita bisa menemani mentari dari terbit hingga kembali keparduannya. Sudah barang tentu sunset dan sundrise menjadi pewarna alami dalam membuka dan menutup hari. Sementara jika malam, sepoi angin laut diatas hamparan pasir putih pantai tanjung Owan meneduhkan siapa saja yang ada di wilayah Jazirah Timur Goranriun itu.
Tanjung Owan tepat berada di Negeri Kilkoda Kecamatan Pulau Gorom Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT). Pesona Tanjung Owan yang indah menenangkan hati, mengajarkan kita akan besarnya kehebatan tangan Tuhan yang menjadikan segala sesuatu yang Indah.
Dari titik yang tak terkira jaraknya, mentari itu perlahan bergerak turun ke dalam perpaduanya. Di ujung senja itu, ombak Laut Jazirah Goranriun tak pernah berhenti menggulingkan butiran pasir putih yang terbentang di pesisir Tanjung Owan, Negeri Kilkoda.
Sempat dikepung awan selama beberapa detik, mentari yang telah berubah warna menjadi kemerah-merahan itu akhirnya menghilang tepat pukul 18.53 WIT. Seketika, Tanjung Owan dirundung kegelapan yang penuh romantika.
Saat itu (Pekan Kemarin) saya bersama kawan-kawan menikmati keindahan pantai tersebut hingga larut menjemput.
Bukan sebatas menikmati, kami berdiskusi kemaha besaran Tuhan dalam menciptakan keindahan. Diskusi beralas pasir pantai Owan juga menembus dinding dinding kantor pemerintahan. Mestinya materi diskusi kami menguras emosi karena ditemui tirani dan ketidak mampuan mengolah mahakarya Tuhan untuk kemaslahatan umat. Namun karena romantika pantai Owan meneduhkan hati dan memaksa kami terus berpostif “thinking”.
Kami mengakhiri malam dengan mengambil langkah bergegas kembali ke rumah. Pantai Owan hingga hari ini masi perawan dan terjaga keasriannya.
Perihal keindahan pantai ini, saya mencoba untuk berdiskusi singkat dengan seorang anggota DPRD kabupaten SBT.
Sebut saja Alimudin F Kolatlena. Seorang yang lahir dari rahim aktivis dan pernah gemilang di masa studi di kampusnya. Kini kembali dipercaya masyarakat SBT untuk duduk diparlemen meruntuhkan tirani.
Bang Ali sapaan akrabnya. Bukan karena kebetulan, mantan presiden mahasiswa IAIN Ambon ini juga seorang tarveler. Hampir semua spoot wisata di Maluku, baik wisata pantai, gunung maupun budaya telah ditemuinya.
Kembali ke pantai Owan di negeri Kilkoda. Bang Ali menabur senyum manisnya sembari menyebut, “Owan itu setara dengan pantai-pantai wisata terkenal lainnya di Indonesia.”
Bang Ali menuturkan, banyak potensi wisata di Kabupaten SBT yang jika dikelolah dengan terampil dapat menarik pengunjung dari berbagai daerah. Salah satunya Tanjung Owan yang ada di Negeri Kilkoda Kecamatan Pulau Gorom.
Pantai dengan pemandangan tanjung dan pasir putih ini masih belum mampu menarik wisatawan yang signifikan. Soal keindahan Tanjung Owan bisa dikatakan tak kalah dengan pantai yang sudah terkenal.
“Saya sering traveling. Pemandangan di sini tak kalah indahnya dengan yang lain,” ujar Kolatlena.
Bang Ali menyebut, tanjung Owan masih perlu dimapping sedemikian rupa oleh pemerintah.
“Kalau mungkin bisa ada seperti banana boat, pasti akan lebih menarik. Bisa saja kan pemerintah Kabupaten atau pemerintah desa mengelolah melalui Bumdes,” usulnya.
Kolatlena, juga meminta Pemerintah Daerah (Pemda) menggencarkan promosi objek wisata unggulan di daerah itu. Bukan saja Tanjung Owan.
“Ketersediaan infrastruktur penunjang tanpa promosi pun sangat berpengaruh terhadap peningkatan kunjungan wisatawan ke daerah SBT.
Singkat bicara, Bang Ali menyebut, bila perlu tingkatkan intesitas promosi melalui berbagai media massa.
Banyak peluang pengembangan potensi wisata yang terbuka lebar. Pemerintah daerah perlu bekerja ekstra keras untuk meningkatkan pengelolaan objek wisata yang dimiliki.**** BAIM RUMADUL